Mohon tunggu...
Atikah Hanifah
Atikah Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa universitas swasta di Jakarta dengan jurusan Psikologi yang difokuskannya.

seseorang yang sangat peduli dengan mental health

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dimensi Dasar Kepribadian Menurut Eysenck terhadap Pendidikan Modern

19 Januari 2022   20:02 Diperbarui: 19 Januari 2022   20:35 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Atikah Hanifah, Lindawaty Ng, dan Laila Meiliyandrie Indah Wardani


Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana

Pendidikan modern tidak berpihak pada anak-anak yang seharusnya diajar ketika tidak menekankan fakta; meskipun fakta bukan satu-satunya hal penting dalam kehidupan, dalam sains, dan dalam seni, mereka tetap merupakan substruktur yang mutlak esensial yang tanpanya tidak ada sesuatu yang berharga yang dapat dibangun. -Hans Juergen Eysenck

Pandemi Covid-19 yang mematikan dan merugikan

Antara akhir tahun 2019 dan awal tahun 2021, infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluarga SARS-Covid, yang disebut Covid-19, yang merebak di Wuhan, Cina, dengan cepat menyebar ke banyak negara di semua benua. Dalam kebanyakan kasus, orang yang tertular infeksi dapat pulih dan menjadi korban. 

Berkat pertolongan dokter dan vaksin yang sudah digunakan sudah banyak pasien Covid-19 yang pulih. Krisis yang terkait dengan penyebaran pandemi Covid-19 merupakan peristiwa penting yang menghasilkan dampak pada pendidikan. Pada saat kenaikan angka penularan pandemi Covid-19 yang pesat. 

Dilansir dari World Bank Blogs, ada sejumlah 45 negara terutama yang berada di kawasan Eropa dan Asia tengah telah menutup sementara sekolah mereka, dari tindakan tersebut mempengaruhi sekitar 185 juta siswa dunia (Donelly & Patrinos, 2020).

Bagaimana upaya sekolah dan guru agar pendidikan dunia tetap berjalan?

Dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang sangat tiba-tiba, pendidik dan pengurus sekolah sangat perlu untuk segera menciptakan sistem pembelajaran jarak jauh atau yang biasa kita kenal dengan sebutan daring. Salah satu keterbatasan atau kekurangan dari sistem pembelajaran jarak jauh atau daring yaitu sangat kurangnya interaksi dan komunikasi pribadi antara pengajar dan siswa-siswanya. 

Beberapa sekolah menunjukkan cara yang sangat inisiatif dengan menggunakan beberapa metode agar pengajar dan siswa dapat meningkatkan pengalaman mereka dengan sistem pendidikan dapat jauh tersebut, seperti pada media sosial, email, Gmeet, dan Zoom. Dimulai dengan menyiarkan pelajaran video melalui komputer atau leptop sehingga Siswa-siswa dapat belajar dengan maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun