x/1 = x (Sama halnya dengan perkalian, semua bilangan yang dibagi dengan 1 hasilnya merupakan bilangan itu sendiri).
x = x (Semua bilangan yang dipangkatkan dengan 1 hasilnya merupakan bilangan itu sendiri).
1 = 1 (Satu dipangkatkan dengan semua bilangan hasilnya tetap 1).
Untuk x yang bukan 0, maka x = 1
Keunikan dari angka 1 ini terletak dengan fungsinya diantara angka angka lain. Angka 1 dipilih menjadi angka yang mewakili hak tunggal. Satu bahkan terkadang disebut dengan tunggal atau unit.
Dalam Islam kita meyakini bahwa Allah merupakan tunggal (Esa). Sedangkan yang telah disebutkan diatas menunjukkan bahwa tunggal merupakan sebutan lain dari satu. Ini sama artinya dengan menunjukkan bahwa Allah merupakan satu.
Maka, bisa terlihat disini bahwa dalam Islam juga menggunakan matematika yang sangat berkaitan dengan penggambaran sifat Sang Pencipta. Sifat tunggal yang dimiliki Allah inilah yang membuat kita sebagai umat islam tidak pernah menyekutukan-Nya. Dan apabila berani menyekutukan Allah maka hanya nerakalah akhirnya tanpa pengampunan dosa.
Penulisan angka satu (1) yaitu digambarkan dengan garis tegak lurus dari atas ke bawah. Penggambaran ini mirip dengan penggambaran  huruf alif di dalam huruf hijaiyah. Huruf alif terbentuk dari Ulfah (Kedekatan) dan Ta'lif (Pembentukan).
Dengan huruf inilah Allah menyatukan seluruh ciptaan-Nya. Di dalam landasan tauhid dan ma'rifah. Sehingga huruf alif inilah yang membuka makna dan pengertian tertentu dengan banyak bentuk rupa dan warna yang ada di dalam huruf huruf hijaiyah lain.
Hanya ada 1 dosa yang bahkan tidak diampuni Allah di malam Nisfu Syaban yaitu perbuatan syirik (menyekutukan Allah). Hanya ada 1 manusia yang sempurna akhlaknya di dunia yaitu Nabi Muhammad SAW. Tujuan utama iblis hanya 1 yaitu menjerumuskan manusia dalam jurang kedholiman.
Contoh penerapan angka 1 (satu) diatas merupakan sedikit dari penerapan matematika di dalam islam. Bisa kita lihat, satu angka yang tidak terlalu kita pikirkan sebelumnya saja dapat mencontohkan beberapa penerapan di dalam Islam. Apalagi jika kita mau mengkaji hal hal secara lebih mendalam.
