Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa dan bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan dan ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ratapan Bangsa PALESTINA

23 Agustus 2025   08:04 Diperbarui: 23 Agustus 2025   08:04 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya TUHAN, telah berada di ujung, rasa lapar dan haus kami. Tidak ada makanan, tidak ada minuman. Rasa lapar yang sangat dan rasa haus yang luar biasa. Sebenarnya kami sudah tidak bisa bertahan hidup lagi, tapi kami tetap yakin padaMU bahwa ENGKAU lah pemilik maut. Jika jiwa ini belum waktunya dijemput, maka kami akan tetap hidup.Adakah yang akan menolong kami? Adakah yang akan membela kami? Adakah yang akan memperjuangkan kami? Adakah saudara setanah air, sebangsa, negara tetangga terdekat dan terjauh yang akan menyelamatkan kami??? Karena detik demi detik, kondisi kami terus menurun. Semakin lemah, semakin buruk, semakin dekat kepada maut. Sudah banyak bangsa kami yang meninggal dengan perlahan karena kelaparan akut.
Dan yang lebih buruk lagi, banyak dari kami yang terluka bahkan yang sekarat tapi tidak ada penanganan. Mereka dalam kondisi kritis dan butuh penanganan. Tenaga kesehatan sangat terbatas dan dengan kekurangan bahkan ketiadaaan peralatan dan obat-obatan medis semakin membuat banyaknya korban jiwa berjatuhan setiap hari.

Dan yang paling buruk lagi, dengan keadaan yang sudah sangat kritis dan sudah sangat hancur ini, kami bahkan ditembaki dan dibom, seolah kami ini bukan manusia, seolah kami ini tidak layak untuk hidup, dan bahkan yang paling aneh dan tidak masuk akal dan bertentangan dengan hati nurani, DUNIA HANYA DIAM, padahal peristiwa ini NYATA!

Dari sekian banyak manusia di bumi ini, hanya sedikit yang tergugah dan tergerak untuk bertindak nyata sesuai dengan kemampuannya untuk menanggapi peristiwa paling buruk sepanjang sejarah peradaban modern ini.

Di manakah hukum internasional sekarang??? Yang seolah-olah keras dan menghukum setiap negara yang melanggarnya, tetapi tidak berkutik ketika berhadapan dengan pelanggaran yang terjadi di Negara PALESTINA!

Di manakan Hak Asasi Manusia sekarang??? Yang seolah-olah sangat membela manusia dari perlakuan yang tidak manusiawi, tetapi bungkam ketika hak untuk sekedar hidup atas makanan, minuman dan medis untuk bangsa PALESTINA tidak diberikan!

Dunia saat ini dalam kondisi paling buruk. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat tetapi sisi kemanusiaan justru merosot. Bangsa PALESTINA yang lemah tak berdaya diserang dengan persenjataan canggih dan diblok dari akses sumber kehidupan, makanan, air dan medis.

Bangsa PALESTINA hanya bisa meratap, menderita, dan menanti giliran untuk dijemput maut setiap harinya, baik pria maupun wanita, yang muda dan yang tua, bahkan anak dan bayi yang tidak berdosa. Sedangkan dunia apakah akan terus HANYA DIAM SAJA???

Ya TUHAN, hanya kepadaMU lah kami menyembah dan hanya kepadaMU lah kami memohon pertolongan. Tolonglah kami Bangsa PALESTINA, Bangsa yang paling terdzalimi. ENGKAU Maha Mendengar seruan hamba-hambamu yang terdzalimi, maka kabulkanlah doa kami ya TUHAN. Jika kami ditakdirkan untuk gugur, maka ridhoilah kami dan jadikan kami ridho dengan takdirMU. Tidak ada yang sanggup menghindar dari takdirMU Ya TUHAN. Tunjukkan KeagunganMU, KemuliaanMU, KebenaranMU, dan KeadilanMU Ya TUHAN. ENGKAU Maha Kuasa dan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, maka berkahilah, rahmatilah, dan karuniakanlah surgaMU serta kemenangan pada Bangsa PALESTINA yang terdzolimi. AAMIIN. FREE PALESTINA.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun