1. Menurut bahasa, ontologi berasal dari bahasa Yunani yakni ontos yang berarti bring dan logis yang berarti ilmu,jadi ontologi dapat didefinisikan sebagai teori tentang keberadaan sebagai keberadaan.Â
Ontologi menurut istilah yakni ilmu yang membahas tentang segala sesuatu/hakikat yang ada, ontologi dapat kita artikan juga sebagai ilmu yang membahas tentang realita kehidupan atau alam sekitar baik yang bersifat abstrak/ghaib ataupun yang bersifat jasmani/tampak Indra. Di dalam ontologi mempelajari tentang adanya sebuah ilmu yang pasti ada juga asal muasal ilmu tersebut, sehingga kita sebagai manusia/makhluk yang memiliki akal fikiran dapat berfikir lebih dalam lagi tentang segala hal yang berada di sekitar kita, baik secara abstrak/jasmani.
2. Aliran-aliran Dalam Ontologi
Aliran - aliran dalam ontologi terbagi menjadi 5 yaitu sbb:
a. Aliran monoisme
Aliran ini berpendapat bahwasannya segala hakikat berasal dari satu kenyataan saja, aliran ini juga tidak mempercayai adanya suatu kenyataan yang melebihi satu. Jadi maksudnya adalah segala bentuk hakikat yang tumbuh dalam kehidupan ini hanya memiliki satu asal saja, sehingga asal yang satu tersebut menjadi faktor tumbuhnya sebuah kehidupan ddi muka bumi. Aliran terbagi menjadi dua yakni :
1)materialisme
Materialisme berpendapat Bahwa hakikat benda disini adalah materi, benda itu sendiri,seperti rohani,jiwa spirit ini termasuk dalam materialisme. Walaupun dianggap serupa dengan naturalisme, materialisme tetap saja memiliki perbedaan seperti naturalisme tidak menganggap adanya rohani,jiwa dan spirit dalam konteks materialisme.
2) idealisme
Adalah aliran yang berkonteks pada spritual dan ideal, sehingga pada aliran ini berpendapat bahwasanya jiwa atau jasmani itu hanyalah penjelmaan dari sebuah roh itu sendiri
b. Dualisme
Merupakan suatu aliran yang memiliki pendapat untuk menyatukan Dua aliran yang berbeda yakni materialisme dan idealisme, pada hal ini  aliran ini berpendapat bahwa adanya perbedaan kedudukan antara ruh dan jiwa mereka tidak saling berkaitan, mereka terbentuk dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari salah satunya.
c. Pluralisme
Plural yang memiliki arti banyak  sehingga dapat diartikan bahwa bermacam-macam bentuk itu kenyataan. Kenyataan disini ialah kenyataan yang disusun oleh unsur lebih dari satu.
d. Aliran Nikhilisme
Aliran ini menyatakan bahwa  Duni itu terbuka untuk kebebasan dan segala kreativitas manusia.  Dalam pandangan nikhilisme, Tuhan sendiri itu sudah mati. Jadi, manusia bebas dalam melakukan segala kreativitasnya.
e. Aliran Agnotisisme
Aliran ini berpaham yang terletak pada teisme dan ateisme. Mereka ini antara punya Tuhan dan tidak. Mereka menganggap bahwa manusia tidak mampu mengetahui akan adanya tuhan. Mereka berpendapat bahwa manusia tidak dapat mengetahui hakikat suatu benda.