Kondisi makro ekonomi 2025 telah memberikan pelajaran berharga: resiliensi atau daya tahan bisnis tidak dibangun dari seberapa besar penjualannya, tetapi dari seberapa efisien operasionalnya. Pemerintah dan para pemangku kepentingan perlu memperbarui narasi dan program dukungannya. Pelatihan UMKM tidak cukup hanya sebatas "cara berjualan di media sosial", tetapi harus diperdalam menjadi "cara mengelola keuangan dengan aplikasi digital" atau "strategi efisiensi stok berbasis data".
Bagi para pelaku UMKM sendiri, ini adalah panggilan untuk beradaptasi atau tersingkir. Memandang teknologi bukan lagi sebagai biaya, melainkan sebagai jangkar di tengah badai ekonomi. Di saat konsumen menahan belanja dan biaya modal melambung, kemenangan tidak diraih oleh mereka yang paling gencar berpromosi, melainkan oleh mereka yang paling cerdas dalam mengelola setiap sumber daya yang mereka miliki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI