Mohon tunggu...
Athari Farhani
Athari Farhani Mohon Tunggu... Konsultan - A Learner

Ambisi Tidak Pernah Mengenal Kata Akhir https://www.instagram.com/atfarhani/

Selanjutnya

Tutup

Hukum

"Aku dan Antariksa" (bukan tentang drama percintaan)

27 Mei 2019   19:47 Diperbarui: 27 Mei 2019   20:28 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari google

Ini bukan berbicara tentang cinta, bukan pula berbicara tentang aku dan dia yang kubalut dengan rangkaian kata-kata yang indah. Tidak juga tentang cerita seperti Galih ataupun Ratna apalagi Fahri dan Aisyah lakon drama tentang kesucian cinta, tentu bukan. Karena bagiku cinta itu tentang hati, hati itu seperti iman yang bagi orang sepertiku hanya berkata cukup Aku dan Tuhan yang tahu.

Cita-citakupun tidak berhubungan dengan antariksa apalagi menjadi seorang astronot seperti Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang berhasil menembus ruang angkasa. Apalagi terinsipirasi oleh seorang perempuan bernama Valentina Tereshkova pionir wanita dalam melakukan penerbangan dengan pesawat ruang angkasa atau astronot maupun cosmonout wanita lainya seperti Roberto Bondar, Janet L. Kavandi, Chiaki Mukai, Amalia Ercoli Finzi, Geraldine Naja, Julie A. Sattler, atau Liu Yang... ooooo..tidak tidak..!!

Walaupun aku sangat bangga ternyata ada perempuan yang menjadi pioner dan tertarik menjadi seorang astronot. Satu kalimat yang menarik yang pernah di utarakan oleh Valentina Tereshkova yakni "seekor burung tidak dapat terbang dengan satu sayap saja", yang mengandung makna bahwa penerbangan antariksa manusia tidak dapat mengembangkan lebih jauh tanpa adanya partisipasi aktif perempuan. Tapi aku rasa tidak hanya dalam hal antariksa saja namun juga semua hal khususnya dalam konteks bernegara peranan aktif perempuan tidak dapat dilepaskan.. termasuk politik tentunya.. hehehe

Ahhhhh Sudahlah... nanti kalau aku sebut politik, urusanya akan berbeda, dan jalan ceritanya akan berbeda pula. Sebenarnya "Aku dan Antariksa" curhatanku atau curahan hatiku selama kurang lebih dua bulan di tahun 2018 lalu aku dibuat seperti makhluk luar angkasa olehnya, bagaimana tidak? Beberapa temanku kerap memanggilku dengan sebutan itu, yaa..sebutan makhluk luar angkasa atau antariksa, aku memang tidak marah namun kerap terlintas difikaranku dan membayangkan sosok makhluk yang bernama alien, karena makhluk luar angkasa identik dengans sebutan alien, yang jika diilustrasikan dalam film-film alien itu sosok berkepala besar, mata agak keluar sedikt, kaki kecil namun telapak kaki agak membesar, begitupun dengan tangannya. Ooo My God. aku sendiripun membayangkanya agak mengerikan. Tapi aku patut bersyukur dan terimakasih pada Tuhan karena aku diciptakan sebagai makhluk hidup yang bernama manusia, bukan makhluk hidup seperti yang lainya termasuk alien. Hahahahaha..

Lupakan saja makhluk alien mengerikan itu..!!! Jadi.. sebenanrnya aku dan antariksa itu bagian dari sebuah perjuanganku sebagai mahasiswi tingkat akhir saat itu, ya tingkat akhir,,, tapi tidak akhir banget yang sampai belasan,,hehe. Mungkin banyak yang heran, aku yang notabene anak hukum kenapa membahas tentang antariksa?' sebelum aku bercerita lebih jauh aku akan jawab dulu sedikit agar tidak ada istilah kemurtadan dalam hal ilmu pengetahuan.

"ilmu itu satu sama lain pad hakekatnya saling berkaitan, manusia dicpitakan Tuhan dengan akal fikiran agar manusia dapat memberdayakanya dengan sebaik-baiknya, bukankah kewajiban manusia mencari tahu sesuatu yang belum diketahuinya dan membaca salah satu cara untuk mengetahui itu. Yaa.. membaca, bukankah sudah dipertegas oleh Sang Maha yang tida Tiada Batas dalam satu ayat yang sangat memiliki makna mendalam dan begitu luas, sampai-sampai saking bermaknanya ayat ini menjadi pembuka gerbang masuknya agama yang mulia yang dibawa Muhammad SAW. Ayat itu adalah Surat Al-Alaq ayat (1) yang artinya "Bacalah (Wahai Muhammad).''

itu jawaban terlau sangat serius, aku tidak bermaksud menggurui dengan jawaban seperti itu. Hehehehe. Sekarang aku coba jawab lebih ke ranah berbeda .

"bahwasanya manusia kini tidak hanya mampu melakukan penerbangan di ruang udara namun juga diruang angkasa, hal itu terjadi karena sebuah kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi dan kamajuan teknologi ini telah mampu meningkatkan kesejahteraan manusia namun bisa juga menjadi alat pemusnah dengan dampak-dampak yang dimilikinya sehingga adanya kesadaran bahwa berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan adanya perangkat hukum. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta hukum perlu dikembangkan secara bersama-sama, karena manusia sadar bahwa tanpa pengaturan yang memadai, hal tersebut dapat saja disalahgunakan oleh mereka-mereka yang menguasai. Sehingga hukum hadir bukan saja untuk mengikuti namun juga mendampingi atau bahkan adakalanya mendahului perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya yang berkenaan dengan ruang angkasa atupun antariksa. Itulah kenapa hukum dan antariksa memiliki keterkaitan, karena aktivitas di ruang angkasa dan antariksa itu bagian dari perkembangan ataupun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi....".

ya mungkin itulah jawaban singkatku..

Dan sekarang aku jawab kenyataanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun