Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Lupakan Ambisi Kekuasaan, Luapkan Amunisi Kesatuan

1 Juli 2019   10:27 Diperbarui: 1 Juli 2019   10:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Twitter/@Jokowi . 1d

Meski masih ada pihak lain yang menolak paling tidak ada usaha untuk menyatukan. Jika narasi belum bisa meluluhkan hati yang kalah biarlah waktu dan karya nyata yang membuktikan. Kelemahan memang ada namun semuanya menjadi sempurna ketika mampu mengisi lubang-lubang yang kosong dengan bergandeng tangan.

Lupakan ambisi kekuasaan luapkan amunisi kesatuan. Amunisi terbaik muncul saat kita mampu melihat semua orang sebagai bagian dari NKRI. Luapkan amunisi kesatuan dengan bergandeng tangan tanpa harus memandang perbedaan politis. Ingat kita adalah NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari gaungkan NKRI, Narasi Kesatuan Rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun