Gak Suka Keramaian Tapi Jago Bicara? Ini Cara Introvert Bersuara!

 Orang yang punya kepribadian introvert itu pasti public speaking-nya kurang bagus. 

Anggapan ini tumbuh dan berkembang di sekitar kita. Tak sedikit yang menganggap bahwa orang-orang dengan kepribadian yang cenderung suka menyendiri tidak bisa melakukan public speaking dengan baik. Introvert adalah jenis kepribadian yang lebih nyaman pada pikiran dan perasaannya sendiri. Kepribadian introvert tidak sama dengan pemalu, hal ini sering kali disalahartikan.

Seseorang dengan kepribadian introvert dominan suka menyendiri dan tidak terlalu menyukai keramaian, namun orang introvert juga tidak masalah jika harus berada dalam lingkungan sosial, mereka tidak sepenuhnya menghabiskan waktunya untuk menyendiri. Orang introvert juga akan banyak bicara dan mengekspresikan dirinya dalam lingkungan yang disukainya.

Baca juga: Sebelum Kenal Dia, Kamu Baik-Baik Saja, Kan?

Public speaking sendiri diartikan sebagai kemampuan untuk berbicara di depan audiens dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan percaya diri agar mampu meyakinkan audiens. Kemampuan ini seringkali dikaitkan dengan orang yang memiliki kepribadian ekstrovert, yaitu orang yang biasa dianggap sebagai social butterfly. Padahal, Menurut National Institute of Mental Health, sekitar 75% orang mengalami kecemasan saat berbicara di depan umum, bukan hanya orang introvert saja.

Masih banyak orang introvert yang jago public speaking, kok! Kalau kamu introvert dan pengen juga buat jago public speaking, kamu harus terapin empat cara ini!

1. Persiapan yang Matang

Persiapan yang matang bukan hanya diperuntukkan bagi orang introvert saja karena persiapan adalah kunci keberhasilan. Pahami dengan baik apa yang akan disampaikan dan gunakan lebih banyak waktu berlatih, seperti di depan cermin. Selain itu, kamu juga bisa merekam latihanmu untuk diperiksa kesalahannya dan diperbaiki agar dapat tampil dengan maksimal.

2. Kenali Audiens dan Tetap Jadi Diri Sendiri

Baca juga: The 3 Month Rule Theory: Lanjut atau Selesai

Audiens tentu ingin mendapat 'sesuatu' dari apa yang kamu sampaikan. Hindari menghafal materi yang akan kamu sampaikan karena akan ada kemungkinan kamu nge-blank dan jadi lupa semua isi materinya. Kamu bisa menambahkan gambar atau grafis yang mendukung, dapat dibuat dalam bentuk power point. Kamu tidak perlu berubah menjadi super-ceria dan banyak basa-basi jika kamu merasa kurang nyaman, hal ini akan mempengaruhi penampilanmu, cukup jadi dirimu sendiri dan lakukan apa yang kamu kuasai.

3. Lawan Rasa Cemas

Ketika kamu berbicara di hadapan audiens, sebagian dari audiens akan lebih memperhatikan penampilanmu, mulai dari gesture sampai ekspresimu dibanding dengan materi yang kamu sampaikan. Seluruh pasang mata akan tertuju kepadamu. Hal ini dapat menyebabkan munculnya rasa cemas dalam diri. Bagaimana cara melawan rasa cemas itu?

Kamu hanya perlu fokus pada apa yang kamu sampaikan dengan tidak mengabaikan kehadiran audiens. Kamu dapat mengatur jeda dan ritme bicaramu, tidak perlu banyak basa-basi tapi jangan terlalu kaku juga. Jangan overthinking, melakukan kesalahan itu adalah sesuatu yang wajar apalagi jika kamu masih dalam tahap belajar. Untuk menjadi public speaker yang jago tentu perlu banyak pengalaman. Karenanya, kamu harus berani melawan ketakutan dari dirimu dan mulai mencoba hal baru.

4. Recharge Energi Setelah Tampil

Baca juga: Serangkaian Kata Tentang Kau dan Aku

Orang yang introvert akan memerlukan waktu dan ruang untuk dirinya sendiri setelah tampil di depan publik untuk mengisi ulang energi sosialnya. Kamu bisa melakukan self reward seperti jalan-jalan sendiri, dengerin musik, rebahan santai di kamar, dan hal lain yang kamu suka. Kamu bisa rehat sejenak sebelum belajar mengasah skill public speaking-mu lagi!

Kepribadian yang introvert, bukan berarti nggak bisa belajar buat jadi jago public speaking. Justru karena introvert lebih sering mikir dan banyak diamnya, itu jadi kekuatan yang belum tentu dimiliki semua orang. Orang introvert lebih peka, reflektif, dan pandai memilah kata. Kamu nggak harus banyak bicara untuk didengar dan nggak harus ramai untuk berpengaruh. Belajar public speaking dari lingkup yang kecil, seperti jadi moderator saat presentasi kelompok. Siapa tau suara yang jarang terdengar bisa jadi memukau semua orang!