Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesatuan Dalam Kristus: Keluarga TIROSSA Hidup dalam Kasih

28 September 2025   23:01 Diperbarui: 28 September 2025   23:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama keluarga TIROSSA Sekadau. (Sumber Gambar: DOKPRI/Asyer)

Pertemuan keluarga besar TIROSSA kembali digelar dengan penuh sukacita di kediaman keluarga Pak Pdt. John P. Saragih, SP 5 Belitang, pada hari Sabtu, 28 Juli 2025. Pertemuan kali ini diselenggarakan siang hari, acara dimulai dengan ibadah bersama dimulai pukul 11.00 wib sebagai ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan.

Ibadah dipimpin oleh Pak Adi Talan dengan penuh khidmat, doa pembukaan dibawakan oleh Pdt. Nixon Ndaumanu. Firman Tuhan pada kesempatan itu disampaikan oleh Pak Elias Salbey dengan nas dari Filipi 2:1-2 yang menegaskan pentingnya hidup dalam kesatuan di dalam Kristus.

Tema yang diangkat, "Keluarga TIROSSA bersatu dalam Tuhan", mengarahkan seluruh anggota TIROSSA untuk kembali meneguhkan komitmen persaudaraan yang kuat, tulus, dan kokoh di dalam Kristus Yesus.

Dalam kotbahnya, Pak Elias Salbey menegaskan bahwa perintah Tuhan Yesus agar umat-Nya hidup dalam kesatuan bukanlah pilihan, melainkan perintah ilahi yang bersifat mengikat. Umat percaya dipanggil untuk satu hati, satu pikiran, dan satu tujuan, yakni hidup dalam kasih dan kerendahan hati.

Namun kenyataannya, tidak jarang manusia dalam suatu kolompok atau komunitas justru terpecah karena kepentingan pribadi, ego, dan perbedaan pandangan yang sering kali memperlemah persaudaraan.

Dalam terang Firman Tuhan, panggilan untuk bersatu bukanlah hal yang mustahil, melainkan sebuah perintah yang harus diwujudkan melalui penyangkalan diri dan kesediaan menempatkan pikiran serta perasaan Kristus sebagai dasar hidup bersama. Oleh sebab itu, kesatuan bukan hanya wacana rohani, melainkan realitas iman yang mesti terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kotbah tersebut Pak Elias Salbey menegaskan untuk keluarga besar TIROSSA harus hidup dalam kesatuan. Pertama, karena kesatuan adalah perintah Tuhan Yesus sendiri sebagaimana tercatat dalam doa-Nya agar murid-murid-Nya menjadi satu. Yesus menghendaki agar umat percaya hidup dalam kasih, tidak tercerai-berai, dan tetap memuliakan nama-Nya.

Kedua, cara untuk menjaga kesatuan itu bukan dengan kekuatan manusiawi semata, melainkan dengan memiliki pikiran dan perasaan yang sama dalam Kristus. Artinya, kesatuan tidak hanya tampak pada kerja sama lahiriah, tetapi terutama dalam sikap hati yang tulus, rendah hati, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.

Filipi 2:1-2 menekankan bahwa penghiburan dalam Kristus, penguatan kasih, serta persekutuan Roh menjadi dasar yang kuat untuk mewujudkan kesatuan. Kesatuan sejati akan terwujud bila setiap anggota keluarga bersedia merendahkan diri, saling menopang, dan saling menanggung beban.

Dalam konteks keluarga TIROSSA, hal ini berarti setiap anggota hendaknya berperan aktif dalam menjaga kebersamaan, mempererat persaudaraan, dan tidak membiarkan perbedaan menjadi penghalang, melainkan sebagai kekayaan yang menyempurnakan tubuh Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun