Mohon tunggu...
Aswita Witri Rahayu
Aswita Witri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Meningkatkan Komunikasi Simpatik dan Empatik pada Generasi Muda

18 Januari 2022   14:07 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:36 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Generasi Muda atau generasi penerus bangsa 

Sebagai generasi penerus bangsa indonesia, yang akan menggantikan para pahlawan bangsa  dan akan memegang tanggung jawab atas kemajuan bangsa indonesia, oleh sebab itu generasi muda bangsa indonesia masa kini harus mampu menumbuhkan rasa simpatik dan empatik , agar dapat melakukan komunikasi simpatik dan empatik pada masyarakat luas. 

Simpatik dan empatik

Sebelum kita melakukan komunikasi simpatik dan empatik, kita harus memahami terlebih dahulu rasa simpatik dan empatik tersebut,simpatik dan empatik sudah sangat umum dalam kehidupan sehari-hari termasuk komunikasi. simpati adalah rasa turut ikut serta merasakan posisi seseorang, sebagai contoh , teman saya bercerita tentang musibah yang menimpannya dan saya hanya cukup ikut merasakan rasa sedih yang dia alami tersebut. biasanya simpati hanya dapat betul-betul dirasakan kepada orang terdekat saja, seperti teman baik kita, suami kita, anak kita, saudara kita dan lain-lain.

 dan yang harus diketahui simpati dan empati sangat berbeda dan empati posisinya lebih tinggi dibandingkan simpati, jika sempati hanya turut ikut serta dalam perasaan, empati justru berbeda, empati bukan hanya sekedar turut larut dalam perasaan seseorang tetapi empati ikut turur serta membantu permasalahan langsung yang orang lain alami, jika simpati hanya bisa mengucapkan kalimat-kalimat indah untuk menenangkan lawan bicara kita, dan empati akan menjadi tangan kanan langsung dan turut mebantu permasalahan orang lain. sebagai contoh : teman saya ditimpa musibah memiliki hutan yang sangat besar dan sebagai orang yang berempati saya ikut membantu menyelesaikan hutang teman saya tersebut misal dengan memberikannya uang yang nilainya cukup besar atau membantu mencarikan pinjaman uang untuk menutupi hutang teman saya. 

Komunikasi secara Empatik

pada zaman milenial saat ini, banyak sekali ditemukan cara berkomunikasi yang tidak berempatik, ada yang dalam bentuk verbal atapun nonverbal, contohnya dalam dunia sosial masih sering kali ditemukan hal-hal buly membuly pada orang yang terdampak musibah dan contoh nonverbalnya, jika menemukan peristiwa atau musibah dijalan justru banyak sekali yang lebih memilih memvideokannya dibandingkan membantu musibah tersebut terlebih dahulu. komunikasi empatik merupakan komunikasi yang terlihat adanya rasa saling peduli satu sama lain antara yang berbicara serta lawan bicaranya. 

komunikasi empatik ini membuat interaksi saling memahami kondisi satu sama lain, sebagai contoh saya mengerti teman saya sedang sangat kesulitan mengerjakan tugas kuliahnya, tanpa berpikir panjang saya akan membantu mengerjakan tugas kuliahnya dan pada akhirnya teman saya akan menyadari hal tersebut bahwa saya sudah berempatik kepada dia.

Cara meningkatkan komunikasi empatik pada generasi muda :

Cara menumbuhkan komunikasi empati bisa dilakukan dari sejak dini, oleh orang tua kita. Tetapi tidak semua orang tua mampu mengajarkan atau menumbuhkan rasa empati itu kepada anak, oleh karena itu berikut beberapa cara untuk menumbuhkan rasa empati kita setelah kita beranjak dewasa. Dan agar generasi penerus bangsa ini mampu melakukan komunikasi empatik di masyarakat luas.

  • Berkumpul dengan berbagai macam orang, missal dengan cara kita mengikuti organisasi kampus otomatis kita akan bertemu dengan banyak sekali orang tidak hanya teman kita saja.
  • Memposisikan diri menjadi pendengar yang baik, tidak semua orang mampu menjadi pendengar yang baik. jika teman kita memiliki masalah cobalah untuk focus mendengarkan masalahnya karena sikap empati tentu berperan penting Ketika berada diposisi ini.
  • mencoba Posisikan diri menjadi orang lain, tentu hal ini sangat tidak mudah tapi ini adalah cara ampuh agar kita bisa memberikan rasa empati kepada orang lain tersebut, karena kita membayangkan jika kita yang berada diposisi orang lain itu.

Komunikasi secara Simpatik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun