Mohon tunggu...
Naila Arrifdah
Naila Arrifdah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro - Teknologi Pangan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tips Penyimpanan Buah Mangga dan Pengaruh Waktu Simpan Buah Mangga Arumanis

12 Desember 2023   11:38 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:42 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Buah mangga merupakan buah tropis yang memiliki berbagai macam kultivar. Salah satu yang populer adalah mangga arumanis. Buah mangga arumanis ini memiliki aroma yang harum, tekstur yang lembut dengan rasa yang manis sedikit asam dan daging buahnya yang tebal. Para pembeli mangga arumanis berasal dari daerah bahkan dari luar negeri. Hal ini membuat harus memperhatikan pengemasan dan penyimpanan yang baik bagi produk agar tetap layak dikonsumsi setelah sampai pada konsumen. Keterbatasan dalam penerapan  teknologi  pascapanen  menjadi  kelemahan  utama  mangga di Indonesia yang menyebabkan kerusakan tinggi dan umur simpan yang pendek sehingga daya saingnya  berkurang di pasar  Internasional (Purnama  et  al.,  2014).

Pengemasan, penyimpanan dan lingkungan akan mempengaruhi kualitas buah. Perubahan kualitas pada buah juga berhubungan dengan waktu simpan. Pada umumnya buah terbagi menjadi golongan klimakterik dan non-klimakterik. Buah akan terus mengalami proses respirasi setelah dipanen. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi laju respirasi. Suhu salah satunya yang memiliki peranan penting dalam ketahanan simpan buah. Penentuan waktu simpan sangat penting untuk mengetahui kualitas buah mangga.

Buah mangga yang disimpan pada 0,7 dan 14 hari menunjukkan perbedaan nilai tekstur yang signifikan. Penyimpanan 0 hari memberikan nilai yang relatif masih keras teksturnya. Buah mangga pada penyimpanan hari ke 7 sudah mulai lunak.  Buah yang disimpan pada hari ke 14 menunjukkan buah paling lunak dan mulai memar. Suhu kamar dapat menyebabkan laju respirasi lebih cepat dibandingkan disimpan pada suhu dingin. Suhu kamar mendorong enzim-enzim pada buah semakin aktif.  Enzim pektinase dan enzim selulase yang digunakan untuk melakukan proses penguraian protopektin bergerak makin aktif pada suhu kamar (Ilmi et al., 2015). Hal ini menunjukkan bahwa penting nya memperhatikan waktu simpan pada buah mangga.

Penanganan pasca panen untuk merawat buah mangga yang baik dapat disimpan dilakukan pada suhu rendah. Semakin lama buah disimpan maka makin tinggi susut bobot buah, selain itu secara visual buah akan menjadi keriput. Penanganan pasca panen untuk buah mangga juga dapat dilakukan dengan Pengemasan. Pengemasan buah mangga yang baik setelah buah mangga melewati tahap pembersihan dan pencucian, serta pengukuran standarisai mutu. Penyimpanan buah mangga arumanis pada suhu dingin pada kulkas dapat menyebabkannya lebih lama matang pada buah mangga. Jika ingin disimpan dalam kulkas dapat dilakukan pemeriksaan buah mangga untuk memperoleh tingkat kematangan yang diinginkan. Namun, buah mangga yang disimpan dalam kulkas dengan suhu yang terlalu rendah terlalu lama akan menyebabkan chilling injury dan membuat mangga rusak.

Buah mangga setelah dipanen akan tetap mengalami proses respirasi. Faktor yang dapat mempengaruhi laju respirasi yaitu suhu, waktu penyimpanan dan tempat penyimpanan. Buah mangga bagus jika disimpan pada suhu rendah. Namun jika mangga dimasukkan didalam kulkas dengan suhu yang sangat rendah dengan waktu yang lama maka mangga dapat mengalami chilling injury. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan waktu simpan pada buah mangga arumanis. Buah mangga yang dimasukkan kedalam keranjang anyaman bambu dengan suhu ruang juga pilihan yang cukup bagus, namun tetap harus diperhatikan waktu penyimpanannya agar mangga tidak membusuk. Selain itu, jika ingin buah matang lebih cepat cara lain nya yaitu dapat menyimpannya ke dalam kantong kertas, lalu meletakkannya pada suhu ruangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun