kala menuntut ilmu, serasa ga masuk-masuk, ga faham-faham..
sehingga mimpi itu serasa mustahil..
Di kemudian hari, ia teringat ceramah ustadz yang bilang.
Kalau kau ga mampu hafidz quran, didik anakmu, sekolahkan ke pesantren biar dia jadi hafidz quran..
Kalau kau ga mampu jadi orang yang lebih baik, jadikan anakmu lebih baik.. didik dengan baik..
wariskan kebaikan, jangan wariskan keburukanmu..
Kalau kamu koruptor, jangan wariskan sifat korup itu ke anakmu..
Tidaklah salah nasihat ustadz itu.. yang salah adalah:
KAU BERHENTI BERMIMPI, LALU KAU TUMPUKKAN SEMUA MIMPI ITU KE ORANG LAIN
apakah ORANG LAIN itu anak mu, atau orang lain..
INGAT! Kau masih hidup.. masih bernafas.. kau ga sakit pernafasan kayak orang2 Wuhan yang kena coronavirus itu..