Mohon tunggu...
Astrid Ayu
Astrid Ayu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pribadi yang menarik, mudah membaur dan menyesuaikan diri, tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi, pemasaran, pariwisata dan bidang sejenisnya. Hobi membaca, traveling, dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Peningkatan Kepuasan Pengunjung Romokalisari Adventure Land, Surabaya Melalui Strategi Pemasaran 7P

24 Juni 2023   10:34 Diperbarui: 24 Juni 2023   10:35 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar di provinsi tersebut. Luas Kota Surabaya sekitar 335,28 km, dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.972.801 (data tahun 2022). Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya dan wilayah Gerbangkertosusila memiliki satu bandar udara, yaitu Bandara Internasional Juanda, dan memiliki 2 buah Pelabuhan, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Ujung. mungkin menjadi salah satu kota di Indonesia yang sarat dengan sejarah. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan yang berhubungan dengan sejarah perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, Surabaya memiliki beberapa daerah destinasi wisata. Beberapa destinasi wisata yang ada di Kota Surabaya menyajikan wisata pemandangan alam, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata edukasi. Destinasi wisata yang ada di Surabaya sangat menarik untuk dikunjungi dan terbuka bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.  Salah satu destinasi wisata yang bernuansa pemandangan alam dan edukasi adalah wisata yang baru saja diresmikan oleh Walikota Surabaya pada akhir bulan September 2022 dengan nama Romokalisari Adventure Land (RAL).

Romokalisari Adventure Land (RAL) merupakan salah satu destinasi wisata baru yang berlokasi di bagian paling ujung wilayah Surabaya Barat. Lokasi RAL ini tepatnya berada di Kawasan pesisir Teluk Lamong, Dermaga Ujung, atau Pelabuhan Ujung, Surabaya Barat. Konsep dari wisata Romokalisasi Adventure adalah destinasi wisata yang menggunakan konsep wisata petualangan dan edukasi. Jumlah kunjungan wisatawan RAL paling banyak pada periode masa libur akhir tahun 2022, yaitu mencapai 3.000 kunjungan wisatawan. Pada momen akhir pekan atau pada hari Sabtu-Minggu jumlah kunjungan wisatawan antara 500 -- 1.000, dan pada hari biasa, kunjungan wisatawan tidak lebih dari 100 kunjungan. Lokasi RAL ini berdekatan dengan rusunawa Romokalisari. Lokasi RAL berada di satu lokasi dengan rusunawa Romokalisari.  Berdasarkan informasi, di Rusunawa Romokalisari terdapat 100 orang penghuni yang termasuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka Pemerinta kota Surabaya berupaya memberikan solusi untuk membantu para MBR tersebut  dengan melibatkan para penghuni rusunawa Romokalisari untuk mengelola semua wahana yang ada di destinasi wisata RAL. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Ibu Antiek Sugiharti mengatakan, 100 orang MBR warga Rusunawa Romokalisari tersebut memang tenaganya disiapkan untuk dilibatkan dalam pengelolaan RAL. Mulai dari tempat parkir, operator wahana, stan makanan dan minuman, stan suvenir, keamanan, hingga ada yang direkrut Seadoo Safari Surabaya. Prinsip yang digunakan dalam pengelolaan RAL adalah, dari MBR, oleh MBR, dan untuk MBR.

Berdasarkan pada hal tersebut, maka pemerintah kota Surabaya juga berharap bahwa dengan adanya program pemerintah membuka destinasi wisata Romokalisari Adventure dapat membawa perubahan kepada masyarakat dan memberikan kontribusi pada menurunnya jumlah angka pengangguran dan meningkatnya jumlah pengunjung wisata Romokalisari Adventure. Perlu diketahui bahwa yang menjadi pertimbangan keputusan sebuah destinasi wisata bukan saja hanya pada lokasi wisata, melainkan juga fasilitas pendukung yang dimiliki oleh destinasi wisata tersebut, keramahan penduduk lokal dan kemudahan akses untuk menuju lokasi destinasi wisata.

Penelitian ini berfokus untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan strategi meningkatkan jumlah atau volume pengunjung wisata RAL terutama pada hari biasa dan akhir pekan dan menggali informasi faktor pencipta kepuasan bagi para pengunjung wisata RAL. Penelitian ini dilaksanakan dalam rentang bulan Februari sampai dengan Juni 2023, oleh tim Dosen dan mahasiswa Universitas Katolik Darma Cendika, Surabaya. 

Destinasi wisata atau pariwisata merupakan salah satu bentuk bisnis usaha dalam bidang  jasa yang memerlukan perlakuan khusus. Hal tersebut disebabkan karena karakteristik jasa tidak berwujud (intangibility), tidak terpisah (inseparability), bervariasi (variability) dan mudah lenyap (perishability), (Nasution (2015: 5)). Strategi pemasaran untuk bisnis jasa tidak bisa disamakan dengan strategi pemasaran produk consumer goods. Mengingat karakteristik dari jasa tersebut, maka strategi pemasaran yang sesuai untuk memasarkan suatu destinasi wisata atau bidang pariwisata adalah strategi pemasran dengan konsep 7P. Strategi pemasaran 7P meliputi product, place, price, promotion, people, process, physical evidence.

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi 7P yang digunakan dalam Upaya meningkatkan jumlah pengunjung destinasi wisata RAL. Selain itu, penelitian ini juga menjadi salah satu usaha untuk mewujudkan kontribusi nyata Universitas Katolik Darma Cendika dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di skala lokal hingga nasional yang telah dicanangkan dalam RPJMN sejak 2015-2019 dan kembali dilanjutkan di RPJMN 2020-2024. Sesuai dengan bidang kajian ekonomi berkelanjutan, topik penelitian ini masuk dalam tema penelitian pemetaan bisnis di Jawa Timur dengan topik utama yaitu ekonomi dan pariwisata berkelanjutan.

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan data dari 100 responden, diolah dan menghasilkan kesimpulan bahwa dai ketujuh faktor strategi pemasaran 7P, hanya 2 faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pengunjung destinasi wisata Romokalisari Adventure Land, yaitu physical evidence dan process. Sedangkan kelima faktor yang lain (product, price, place, promotion, dan people) tidak terlalu memberikan pengaruh dalam penciptaan kepuasan pengunjung.

Guna meningkatkan jumlah pengunjung, maka physical evidence yang merupakan bentuk fisik dari destinasi wisata perlu diberikan perhatian khusus, demikian halnya dengan process. Masyarakat pengunjung wisatawan Romokalisari Adventure Land Surabaya lebih memperhatikan lingkungan sekitar area wisata dan juga proses dalam penyediaan atau persiapan menikmati wahana yang ada di lokasi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun