-Comprative Advantage (keunggulan Komparatid) yaitu suatu kota berkembang pesat Ketika memiliki keunggulan unik di banding  wilayah lain. Keunggulan tersebut bisa berupa akses ke sumber daya alam, atau Lokasi strategis dalam perdagangan, hal ini memungkinkan kota untuk berspesialisasi dalam bidang tertentu sehingga lebih kompetitif secara regional maupun global
-Amenities (Fasilitas Penarik) yaitu faktor non-ekonomi juga menjadi penentu penting. Fasilitas public yang memadai, lingkungan yang bersih, keamanan yang terjaga, serta kualitas infastuktur sering kali menjadi alas an utama orang memilih tinggal di kota tertentu. Kehadiran fasilitas ini pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Meski demikian, pertumbuhan yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negative kota yang terlalu padat rawan menghadapi polusi, kenaikan harga lahan yang ekstrem, dan pengangguran. Sebaliknya kota yang terlalu kecil berpotensi stagnan karena keterbatasan sumber daya alam dan peluang ekonomi. Dengan demikian keseimbangan menajdi kunci dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan sebuah kota.
Pendekatan dalam analisis ekonomi perkotaan
Studi ekonomi perkotaan menggunakan beragam pendekatan analitis, di antaranya :
-Pendekatan ekonomi Lokasi
Kota di pandang sebagai sitem ekonomi nasional dengan menitikberatkan pada hubungan antar wilayah, biaya pengerakan barang, jasa, dan tenaga kerja termasuk variable kunci, pendekatan ini berasumsi bahwa pelaku ekonomi selalu bertindak rasional untuk memaksimalkan keuntungan, sehingga campur tangan pemerintah kerap di pandang sebagai potensi gangguan
-Pendekatan kota sebagai negara
Dalam pendekatan ini, kota di perlakukan layaknya negara kecil yang memiliki aktivitas ekspor dan impor. Keseimbangan perdagangan internal menjadi fokus utama, dan intervensi pemerintahan dianggap penting untuk mengatasi kegagalan pasar serta memastikan distribusi kesejahteraan
-Pendekatan keseimbangan Sebagian
Kota dipandang sebagai system terbuka, tetapi analisinya difokuskan pada variable internal dengan mengasumsikan faktor eksternal relatif tetap. Kelebihan pendekatan ini terletak pada analisi detail faktor internal, meski kelemahannya Adalah kurang mampu menjelaskan dinamika eksternal yang memengaruhi kota.