Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berlibur, Belajarlah Berteman Bercakaplah yang Bermanfaat

31 Desember 2022   14:20 Diperbarui: 31 Desember 2022   14:25 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kiranya anda masih sedang dalam Liburan. Bukankah Liburan adalah kegiatan manusia sementara bebas dari tanggung jawab kegiatan rutin untuk istirahat, rekreasi, atau pemulihan kembali kekuatan, melepas kejenuhan agar setelahnya menjadi lebih baik dalam kehidupan dan tugasnya.

Istimewanya Liburan juga dimaknai sebagai penghargaan terhadap Hari Raya tertentu, seperti hari Idulfitri, Natal, Kemerdekaan, dsb. Tetapi bagaimanapun berlibur memberi peluang ekstra untuk membuat pilihan. 

Belajar disini adalah kegiatan menambah pengalaman, pemahaman, dengan melihat mendengar menangkap secara inderawi dan rohani mengingat mengambil manfaat sebagaimana tersajikan didalam liburan yang pada umumnya dalam kondisi santai dan menghibur diri.

Dan apa yang pasti tersajikan dalam kehidupan termasuk yang sedang liburan, adalah "kebersamaan". Bertemu dan pertemuan, saling menegur dan menyapa,bercakap-cakap, tukar menukar pengalaman atau barang dan uang, itu biasa disebut komunikasi dan interaksi. 

Pertanyaannya adalah Bagaimana kita mengambil manfaat untuk kedepan kita dari masa liburan dan komunikasi serta interaksinya itu. Lah itulah belajar sepanjang umur sampai lansia !

Beberapa waktu sebelum Hari Natal, saya ikut mengviralkan di Facebook pesan Paus Fransiskus yang sarankan 5 pilihan kunjungan liburan yang mempunyai nilai pembelajaran untuk menjadi lebih baik. Kunjungan ke Rumah Sakit untuk peringatkan pentingnya kesehatan; Bercakap cakap dengan orang pintar; untuk sadarkan kekurangan yang harus dipenuhi; Mendatangi pusat perbelanjaan, biar tahu banyak barang yang belum mampu terbeli; Kunjungi lokasi pembangunan gedung besar, untuk bisa menghargai pekerjaan; Datang ke pemakaman atau makam untuk kepedulian pada manfaat dan makna yang lebih penting bagi kehidupan. Saya menambahkan seturut tradisi kita, kunjungan kepada saudara tua senior kita dalam kekeluargaan atau pekerjaan.

Pada jaman ini Kunjungan di gradasikan dengan komunikasi seluler, vcd, WhatsApp,dsb. Saat-saat ini Ungkapan hati Seruan dengan vcd, gambar serta huruf sudah dan sedang "bergemuruh" diudara, tentu dalam frekwensi dan intensitas yang bukan main macam ragamnya.

Percakapan dengan WhatsApp misalnya bagaimanapun akrab kita masih banyak kelemahannya dalam saling menukar makna dan gagasan. Apalagi bila kita jarang bertemu langsung. 

Banyak situasi kondisi lawan bicara sedang dalam seperti apa tidak mudah ditangkap. Dan itu sering membuat tidak lancar dan mungkin macetnya kesinambungan percakapan. 

Saya pernah minta maaf kepada teman bicara lewat seluler, karena saya menanyakan sesuatu yang ternyata disitu dia terlibat. Dan itu membuat dia menghentikan percakapan. Saya belajar bahwa jangan kita membungkam mulut orang lain tetapi belajarlah membungkam mulut diri sendiri tentang orang lain apapun itu menurutmu salah.

Sebaliknya Percakapan langsung dari muka kemuka diceritakan teman tentang paman- pamannya. Sang paman itu keduanya studi diluar negri. Yang seorang di Jerman Yang seorang lagi Rusia. Keluarga otak encer !. Temanku cerita sekali waktu kalau mereka bertemu sejak di SMA hingga mahasiswa selalu terlibat dalam percakapan yang mengasyikkan. Lancar, tidak terlalu banyak silang pendapat, meskipun tidak semua sama pendapatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun