Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Transisi-Edukasi dan Terminalnya

9 Juni 2020   19:00 Diperbarui: 9 Juni 2020   19:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akan tetapi pesan penuh kekawatiran dari Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong semua pemerintah daerah bersikap lebih tegas untuk mendorong warga mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan di ruang publik, terutama sebelum diterapkannya new normal. Kepatuhan seluruh elemen warga pada protokol kesehatan menjadi modal penting untuk menyongsong penerapan gaya hidup baru. Kepatuhan pada protokol kesehatan bersifat mutlak agar penerapan gaya hidup baru tidak justru menjadi bumerang, atau memicu gelombang kedua penularan COVID-19.

Sementara itu Ketua Asosiasi Ekonomi Kesehatan Indonesia (InaHEA) Prof. Hasbullah Thabrany mengatakan, kunci sukses dalam menghadapi Covid-19 adalah disiplin. (msn.com)

Dan satu saran yang positif adalah dari   Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif yang mengatakan kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta  bahwa perlu mempercepat langkah pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di rukun warga yang masuk zona merah di masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi. Agar RW yang masuk zona hijau tak menjadi merah. Gubernur DKI Anies Baswedan, mungkin bisa meniru kebijakan yang dilakukan di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali. https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/psbb-transisi-anies-diminta-tiru-kebijakan-banjar-di-bali/ar-BB155dT3?ocid=spartandhp

Demikian gambaran masa transisi dari beberapa sumber berita minggu lalu tetapi bukan beritanya yang saya maksud melainkan suasana keseluruhan masa kini selama status transisi diberlakukan.

Edukasi Masyarakat

Edukasi adalah salah satunya tindakan dan perilaku yang paling manusiawi. Yaitu upaya manusia meningkatkan mutu kemampuan dan derajat sesama spesiesnya agar semakin layak dalam martabatnya. Naluri binatang hanya sebatas nalurinya saja, sementara manusia meningkatkan diri hampir tidak terbatas. Dan kali ini target edukasi adalah sosialisasi dan motivasi untuk jaga jarak, hindari kerumunan,jaga kesehatan diri,gunakan masker, rajin cuci tangan, dengan disiplin, sampai ditemukan vaksin.

Dari pengalaman hampir 20 tahun mungkin lebih saya berkecimpung dalam dunia  edukasi dan pelatihan warga masyarakat, khususnya melalui lembaga swadaya masyarakat (lsm) disini saya ingin berbagi.. LSM ini membawa kepedulian dalam segala upaya produksi pangan yang lestari/sustainable, dan lestarinya Lingkungan Hidup. Kami membangun  dan mendampingi kelompok tani atau warga pedesaan dengan bertani organik dan kerjasama menata ekonomi keluarga dengan Credit Union (CU). 

Dan sebagai penghasil pangan juga kami membina kelompok nelayan di beberapa wilayah. Dari tahun 1990 sampai 2010 kami setahun sekali bertemu-wicara saling berbagi pengalaman antar petani organik binaan LSM kami dari pelosok pedesaan dari Sulawesi Bali, Kalimantan, Jawa dan Sumatra. Pada pertemuan tahunan juga didengar masukan dari pakar bidang keimanan, budaya dan teknologi. Pada saat kondisi memungkinkan kami mendampingi petani juga berkesempatan studi banding ke luar negri seperti Philipina, Thailand serta berwawancara dengan sesama petani.

Belajar dari pengalaman LSM itu saya hanya ingin berbagi  tentang tiga hal saja ini:

1. Belajar bersama (dengan petani /nelayan dan warga pedesaan) .

2. Motivasi positip dan motivasi negatip.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun