Mohon tunggu...
Hasto Suprayogo
Hasto Suprayogo Mohon Tunggu... Konsultan - Hasto Suprayogo

Indonesian creative designer & digital marketing consultant | astayoga@gmail.com | http://www.hastosuprayogo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Orang Jawa Tidak Punya Nama Keluarga?

14 Desember 2017   05:10 Diperbarui: 14 Desember 2017   20:22 19302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Jawa. Sumber: Tribunnews.com

Misal, seorang laki-laki Jawa setelah menikah, bisa saja mengganti namanya dengan nama yang lebih sesuai. Begitu pula ketika dia mendapatkan sebuah posisi pekerjaan tertentu yang menyebabkan perubahan status sosialnya di masyarakat. Namanya bisa diganti dengan yang lebih pas atas posisi tersebut.

Atau, kalau seorang Jawa selesai pulang menunaikan ibadah haji--bagi yang muslim tentunya--adalah wajar menambahkan nama Islami di depan namanya, semacam Muhammad dan seterusnya.

Saya tidak tahu apakah masyarakat Indonesia dari suku selain Jawa mempunyai budaya semacam ini juga atau tidak. Namun menurut saya ini menarik. Meski, di jaman sekarang sepertinya sudah banyak luntur tergerus perubahan.

Anyway, kembali soal nama keluarga, kita mungkin punya pandangan berbeda akan perlu tidaknya menerapkan hal ini. Kalau saya pribadi memandang, nama keluarga bukan sesuatu yang terlalu penting, karena lebih penting memelihara soliditas keluarga lewat nilai dan kebersamaan nyata dibanding embel-embel nama belaka.

Tabik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun