Lambe gopel sesuai pemahaman saya ketika orang Jawa menggunakan istilah ini adalah berbicara hingga berbusa tapi tak ada hasilnya. (CMIIW).
Nah, yang saya ceritakan ini adalah kejadian yang saya merasakan dalam kondisi seperti itu. Bicara berbusa-busa tidak ada hasilnya.
Mumpung ada peringatan
Yang utama, saya akan mereview buku The Influencer. Selebihnya, akan saya review di hari lainnya.
 Seperti biasa, saya  mereview buku secara live. Kali ini saya mereview buku di aplikasi jual beli online Shopee. Saya memperkenalkan 8 buku yang saya tulis selama pandemi COVID-19. Ketika rekaman video masuk di 30 detik pertama, jaringan internet tak stabil. Ini membuat konsentrasi saya buyar. Saya lihat ada 17 penonton (link video live streaming Shopee), padahal toko saya belum punya follower karena masih tergolong toko online baru di Shopee. Saya tunggu sejenak dan dicek bungsu saya  jaringan internet tersebut hingga stabil.
Melihat live streaming pertama penontonnya banyak, karena toko juga belum punya follower, saya coba peruntungan lagi. Saya siapkan live streaming kedua. Saya fokus hanya review buku yang berjudul The Influencer.Â
Pada review buku ini, saya sangat bersemangat dan lebih lancar daripada live streaming pertama tadi. Saya lihat, 0 penonton.Â
"Hhmm, ke mana nih para penonton? Apa sudah bosan melihat tayangan live streaming pertama tadi ya?" Hati saya bertanya-tanya. Lalu, saya amati sejenak fitur live streaming Shopee ini.
"Ula la, saya lupa klik fitur 'mulai siaran langsung'!" Jadi, saya ngomong bla-bla panjang lebar, ternyata tidak terekam gara-gara saya lupa klik 'mulai siaran langsung'.
Saya tak patah semangat. Kalau live streaming jadi tak lancar karena bandwidth lemah dan karena saya lupa klik 'mulai siaran langsung', saya ganti merekam secara offline di aplikasi kamera.
Setelah selesai merekam secara lengkap semua penuturan review buku The Influencer, saya cek hasil rekamannya.