Mohon tunggu...
Assrun Nidhom
Assrun Nidhom Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan

Seni sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Permataku yang Hilang

24 April 2020   00:24 Diperbarui: 24 April 2020   00:27 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERMATAKU ( yang hilang )


Atas izin ALLAH SWT, yang telah mempertemukan kita, atas izin ALLAH SWT juga kita di persatukan. Untuk Kekasihku ...
Hikayat ini ku tulis dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang untukmu kekasihku, tiada lagi wanita yang dapat meluluhkan hatiku, kecuali engkau.. kan ku tulis kisah2 yang telah kita lewati bersama, mulai dari pertama kita bertemu hingga saat ini, yang mana engkau telah menjadi pasangan hidupku untuk selama-lamanya.. salah dan khilaf mohon maaf jika ada seidikit salah ataupun kekeliruaan dalam  hikayat ini..

20-07-2017
PERMATAKU ...
Waktu itu q mulai bisa berkomunikasi denganmu, sedikit tidak menyangka.. tapi memang itu kenyataan nya, awal yang baik untuk hubungan kita kasih. Seiring berjalannya waktu, kita sering bersama, kemana mana bersama, bahkan ngerjain tugas juga bersama.. kuteringat ketika kita makan siang bareng.. 

q memesan nasi denga lauk ikan lele, tapi diriku kebingungan memandangmu, terlihat diwajahmu kalau engkau tidak suka ikan lele dan itu ternyataa benar, engkau kurang suka dengan ikan air.. langsung saja ku memesan makanan lagi untukmu yaitu ikan ayam, engkau berkata ( ni, ikan ini kita makan bareng ya ) serontak hatiku gembira, rasanya seperti kita telah menikah... hehehe, untuk kejadian itu maafin q ya kekasihku ...

Sedikit-sedikit telah tumbuh dijiawaku keberanian untuk mengutarakan cinta ini kepadamu, ketika saat ku ucapkan rasa ini kepadamu, q kagum dengan jawabanmu, jawaban yang begitu ikhlas dari dalam hati. Engkau berkata bahwa engkau juga tulus cinta kepadaku tapi engkau tidak mau berpacaran dulu. 

Engkau benar-benar wanita yang mengerti mengenai agama, TA'ARUF itulah maksut daari dalam hatimu.. q menerima jawaban darimu dengan penuh keyakinan, bahwa engkaulah yaang akan menjadi pasangan hidupku.. Seiring berjalannya waktu hubungan ini semakin indah kurasakan, dengan cinta yang suci dengan kasih sayang yang tulus.. seiring berjalannya aktu pula q bisa beradaptasi denganmu, q juga mulai mengerti tingkah laakumu, sifatmu dan masih banyak lagi yang tak bisa q sebutkan..

Tapi ada satu hal yang membuatku kaget seketika, ternyata ada seorang laki2 lain yang telah ada di kehidupanmu sebelum q, yang ternyata akaan melamarmu pada semester lima nanti.. jujur hati ini sakit, tapi q akan berjuang memperjuangkanmu hingga kita hidup bersama selamanya.. waktu berjalan begitu cepat, diriku yang di selimuti kegundahan dan juga terkadang timbul rasa cemburu yang mana ternyata engkau masih memendam rasa dengan dia, tapi q berfikir dewasa, seandainya kita jodoh kita akan bersama...

Malam berganti siang, siang pun berganti malam.. waktu demi waktu telah kita lewati bersama, hingga pada saat bulan juli-agustus kita sudah mulai jaarang bertemu, ketika q ingin melihat wajahmu pasty ada saja halangan yang menimbulkan begitu sulitnyya pertemuan kita, q sadar engkau adalaah seorang aktivis, engkau sibuk dengan kegiataanmu, sibuk pula dengan pekerjaanmu. Bahkan tidak pernah ada waktu untukku. tapi q yakin disaat kesibukanmu, 

engkau pasty ingat denganku, q percaya kepadamu walaupun q tidak melihat tingkah lakumu di belakangku tapi q yakin engkau tidak akan menyakiti perasaanku.. kepercayaan dan kesetiaan itulah yang selalu q pegang..

Di saat kesendirianku karna kesibukanmu itu q menyempatkan unutuk menenangkan diri dan menuangkan isi hatiku kedalam lantunan syair. Ini syair untukmu,yang sempat pula q nyanyikan untukmu kekasihku permata dalam hidupku..


SYAIR UNTUK KEKASIHKU (PERMATAKU)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun