Ramadan hari ke-14. Sore itu sehabis shalat ashar, tidak semua jamaah masjid memutuskan langsung pulang ke rumahnya. Sebagian dari jamaah masih ada yang memilih tinggal sejenak di dalam masjid. Mereka membaringkan tubuhnya di atas karpet masjid yang empuk dan membiarkan angin yang dihasilkan kipas angin menerpa tubuh mereka. Beberapa jamaah lainnya memilih mengobrol di teras masijd sambil menyandarkan tubuhnya pada dinding-dinding masjid.
Di salah satu sudut masjid, beberapa pemuda sedang asyik mengobrol. Mereka adalah Amir, pak Akbar dan Ilham. Seluruh jamaah tahu, ketiga lelaki itu merupakan sahabat akrab. Setiap habis shalat ashar, mereka tak pernah langsung pulang ke rumah. Mereka sempatkan dulu mengobrol, tentang apa saja. Kadang tentang takjil, tentang isi ceramah ustad saat tarawih atau tentang bagaimana mengumpulkan uang membeli baju lebaran untuk keluarga mereka.
Sore itu, topik pembicaraan mereka sedikit berbeda. Awalnya Amir sibuk memandangi penampilan dua kawannya. lalu
"Akbar, gamismu baru yah?" Amir memulai pembicaraan
"Yoi bro, pakaian terbaik nih di bulan ramadan" jawab Akbar sambil memamerkan gamisnya
"Kok gamis terus, kenapa gak pakai sarung atau baju koko Akbar?" tanya Amir menyelidik.
"Ini sunnah nabi mir, nabi suka pakai gamis" Akbar menjawab tegas
"Memangnya ada dalilnya?" sambung Amir
"Ya adalah, hadis riwayat Tirmidzi no. 1726 dan Abu Daud no. 4025, Dari ummu Salamah radhiyallahu 'anha, ia berkata  "pakaian yang paling disukai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yaitu gamis. Al Hafidz Abu Thohir mengatakan hadis itu hasan mir". ungkap Akbar dengan mantap.
"Oh gitu yah. Tapi bukannya ada hadis lain yah yang diriwayatkan oleh Abu Daud no. 4029 dan Ibnu Majah no. 360. Disitu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian semisal pada hari kiamat".
"Syuhroh itu apa mir?" tanya Akbar kebingungan