Masalah yang saat ini banyak beredar di tengah-tengah masyrakat yang berkaitan dengan industri pertambangan adalah  mengenai dampak dari penambangan dan kerusakan lingkungan pascapenambangan serta pemanfaatan langsung hasil dari kegiatan pertambangan tersebut bagi Negara ini.  Padahal jika kita berbicara tentang dampak dan kerusakan lingkungan, sebenarnya hal tersebut telah menjadi bahan perhatian tiap perusahaan di industri ini dari jauh-jauh hari karena pada kenyataannya perusahaan yang sudah menjalankan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi bahan tambang telah melalui tahap yang disebut studi kelayakan pertambangan, kecuali pertambangan illegal.
Untuk itu, perlu kita ketahui bahwa  sebelum melakukan kegiatan pertambangan, harus dilakukan studi AMDAL terlebih dahulu, mengkaji tentang studi kelayakan, dampak-dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut, baik dampak positif maupun dampak negatif. Jika studi kelayakan terpenuhi, maka kegiatan pertambangan tersebut diperbolehkan untuk beroperasi. Jadi, dengan kata lain tiap perusahaan sudah memegang dokumen AMDAL karena merupakan faktor penting ketika rencana usaha dan kegiatan pertambangan hendak dilakukan.
Namun terkadang studi AMDAL tidak benar-benar dilaksanakan secara maksimal, sehingga menyebabkan kegiatan pertambangan yang beroperasi disuatu wilayah tertentu tidak sesuai dengan prinsi-prinsip pertambangan ang ada. Akibatnya terjadi kerusakan lingkungan sekitar. Mungkin karena inilah banyak yang beranggapan bahwa pertambangan merusak linkungan.
Selain itu, kerusakan lingkungan tambang juga dapat disebabkan oleh kontrak jangka pendek. Biasanya perusahaan dengan kontrak jangka pendek tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan perbaikan dari sisi lingkungan.
Sepert yang dikatakan oleh Rudy dalam CNBC Indonesia Conference Water Security and Sustainability di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (23/7/2019), ia mengatakan bahwa " Harus ada komunikasi dengan pemerintah pusat dan pemda, rencana awal haru benar-benar dikerjakan walaupun tidak bisa 100% tapi harus fleksibel dengan tantangan.
Salah satu dampak lingkungan yang dijaga oleh anak usaha PT Bumi resources  Tbk (bumi) adalah sumber air. Rudy menegaskan jika sumber air tidak dijaga maka yang terkena dampak pertama adalah karyawan KPC yang bermukim di sekitaran tambang. Saat ini pengaturan air yang dilakukan KPC menurutnya sudah berkelanjutan, bahkan bisa menjadi sumber air PDAM.
Untuk itu rudy menegaskan upaya perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan harus dilihat ulang oleh pemerintah, termasuk komitmennya.
Saya adalah salah satu mahasiswa yang tertarik untuk mengenal dunia pertambangan lebih luas. Karena tanpa kita sadari atau tidak, dunia pertambangan ini memang penting untuk kehidupan kita. Karena kegiatan ini  mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari dan memberikan peranan penting bagi perkembangan peradaban umat manusia. Walaupun terkandang mempunyai dampak negatif dan lahan yang telah ditambang tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. Namun seperti yang kita ketahui bahwa adanya kegiatan pasca tambang, yang mana akan membantu memulihkan lahan pasca tambang seperti reboisasi (penanaman kembali). Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai dunia pertambangan agar dapat menyikapinya dengan lebih tepat.
Jika ditanya, menbang itu merusak lingkungan atau tidak?, jawaban saya, menambang tidak sepenuhnya merusak karena jika menambang itu merusak maka kegiatan ini mungkin akan dilarang oleh pemerintah. Kegiatan menambang adalah kegiatan mengubah permukaan bumi.
Karena tanpa kegiatan pertambangan mungkin peradaban umat manusia akan kembali ke zaman batu dimana kita harus kembali hidup di dalam gua.
