Mohon tunggu...
Asrini BudiAstuti
Asrini BudiAstuti Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang perempuan yang sudah menikah dan berprofesi sebagai guru

Saya lahir di Demak 17 Juni 1980

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Jangkung yang Baik Hati

19 Juli 2019   08:14 Diperbarui: 19 Juli 2019   08:16 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dian adalah anak perempuan yang memiliki tinggi badan diatas rata-rata tinggi badan teman-temannya yang sebaya dengannya, sehingga dia sering diejek oleh teman-temannya. Jika teman-temannya sedang bermain maka Dian tidak diperbolehkan ikut bermain bersama. 

Tetapi Dian tidak pernah menjadi anak yang pemurung, dia selalu berusaha menjadi anak periang. Dia ingin selalu menyenangkan hati semua orang yang ada disekitarnya.  

Waktu terus berlalu hari berganti hari,  bulan berganti bulan,  tahun berganti tahun tak terasa Dian sudah menjadi anak perempuan dewasa. Dia tumbuh menjadi perempuan tangguh yang baik hati. 

Dian telah menyelesaikan pendidikan megisternya dibidang psikologi. Dan sekarang dia telah menjadi salah satu dosen di universitas negeri di jawa tengah. 

Dari pengalamannya di masa kecil dia tidak ingin hal itu terjadi pada anak-anak lainnya. Sehingga sekarang selain menjadi dosen diwaktu senggangnya dia aktif menjadi aktivis perempuan yang peduli dengan tumbuh kembang anak. Dia mengisi seminar-seminar tentang stop bulliying terhadap anak-anak. 

Karena bulliying atau cemoohan atau ejekan terhadap anak akan mengakibatkan terganggunya emosi tumbuh kembang anak. Anak yang sering diejek dan dikucilkan akan cenderung menjadi nakal karena dia merasa tidak diterima didalam pergaulan dengan teman-temannya dan tidak diterima dilingkungan tersebut. Maka mulai saat ini mari kita bersama-sama kita bangun generasi muda yang percaya diri dan  stop bulliying terhadap anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun