Jakarta, Oktober 2021 - Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat berat bagi sektor pariwisata di Indonesia. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap sektor pariwisata Indonesia khususnya di Bali.Â
Terbukti pada tahun lalu, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia hanya sekitar 4,05 juta orang yang nyatanya hanya 25% saja atau 4 kali lipat lebih rendah dari total wisman yang masuk ke Indonesia pada tahun 2019.Â
Sedangkan wisman yang berkunjung ke Bali pada tahun lalu menjadi yang terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yakni sekitar 1,05 juta orang, turun 83,36% (yoy).
Hal tersebut terjadi tidak lepas dari adanya Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khususnya di Jawa dan Bali serta perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang masih fluktuatif di dunia pada tahun lalu.Â
Dengan kebijakan Indonesia untuk menutup diri dari kedatangan wisman yang ingin berkunjung, akibatnya cadangan devisa dari sektor pariwisata menyusut hampir 80% dari tahun 2019 yang sebesar US$16,9 miliar menjadi US$3,54 miliar pada tahun 2020.Â
Lalu sepanjang tahun 2020 ekonomi di Bali juga terkontraksi sebesar minus 9,31% (yoy) dan pada kuartal I-2021, ekonomi di Bali juga masih mengalami kontraksi sebesar minus 9,85%, namun sudah sedikit melandai dibanding kuartal IV-2020 yang minus 12,21%.Â
Meskipun begitu, sejak memasuki bulan Oktober tahun 2021, Indonesia telah berangsur-angsur pulih dengan terus mencatatkan rata-rata kasus harian Covid-19 di bawah 2000 kasus. Bahkan pada Senin (25/10) kemarin, Indonesia mencatat rekor terendah kasus harian dengan total kasus positif sebanyak 460 kasus.Â
Angka tersebut merupakan rata-rata terendah sejak Juni 2021 silam. Tak ayal jika saat ini sudah banyak sektor-sektor lain yang tengah bangkit dari kondisi ini setelah sempat meredup seperti halnya sektor pariwisata.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau biasa disebut Cok Ace dalam wawancaranya dengan presenter berita TVRI menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat setempat sedang mempersiapkan kedatangan wisatawan mancanegara menyusul dengan adanya pembukaan perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Kamis (14/10) lalu.
Persiapan Bali tersebut tak luput dari dibukanya kunjungan bagi wisatawan mancanegara atau turis luar negeri yang sudah diperbolehkan berwisata ke Bali. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (14/10) yang merilis daftar 19 negara yang sudah diperbolehkan masuk ke Indonesia.