Mohon tunggu...
Asri Mursyid
Asri Mursyid Mohon Tunggu... Saya merupakan Jurnalis dan Karyawan Swasta

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Khatamun Nabiyyin Jakarta Gelar Safari Dakwah Rutin 1447 H, Jangkau Pelosok Sulsel

30 Maret 2025   14:14 Diperbarui: 30 Maret 2025   14:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah semarak bulan suci Ramadan 1447 H, Pesantren Tinggi Khatamun Nabiyyin (KN) Jakarta kembali menggelar program tahunan, yakni Safari Dakwah Khatamun Nabiyyin yang menjangkau pelosok Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan.

Program ini merupakan wujud nyata pengabdian dan tanggung jawab dakwah lembaga pendidikan Islam tersebut kepada masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah pelosok. 

Program dakwah yang dijalankan oleh para da'i dan da'iyah Khatamun Nabiyyin tidak terbatas pada satu program atau kalangan tertentu, melainkan menyentuh seluruh lapisan masyarakat dengan beragam program dakwah yang menarik dan efisien.

Puluhan mahasantri pilihan diterjunkan sebagai da'i dan da'iyah ke berbagai pelosok negeri, membawa misi mulia untuk menyebarkan ilmu agama, membimbing umat, dan menghidupkan syiar Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.

Tahun ini, para dai muda tersebut menyebar ke delapan wilayah, yaitu Pare-pare, Sidrap, Wajo, Lampung, Gowa, Tosora,, Mamasa, dan Jakarta. Mereka dituntut untuk aktif berdakwah setiap hari, siang dan malam, serta melaporkan kegiatan harian mereka kepada pembina Khatamun Nabiyyin.

Safari dakwah ini tidak hanya berlangsung selama bulan Ramadan, tetapi selama tiga bulan penuh, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dakwah yang berkelanjutan di setiap titik dakwah.

Setiap wilayah memiliki karakteristik dan tantangan dakwah yang unik. Namun, semangat juang para dai dan Da'iyah Khatamun Nabiyyin tidak surut. Mereka berupaya maksimal untuk memberikan pemahaman agama yang benar dan relevan dengan konteks lokal.

KESAN SELAMA SAFARI DAKWAH di PAREPARE

Kedatangan kami di sambut baik oleh warga sekitar. Kami tinggal di salah satu penduduk warga sekitar yang luar biasa baiknya, mereka merupakan sepasang suami istri yang berasal dari Jawa dan biasa disapa dengan sebutan Pakde dan budhe.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Parepare ini mencakup di berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun