Mohon tunggu...
Asrar Aspia Manurung
Asrar Aspia Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Saya berprofesi sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi swasta di kota medan sumatera utara. basic ilmu saya adalah pendidikan matematika dengan berbasiskan digital. Saat ini saya sedang menyelesaikan studi di program pascasarjana Universitas Negeri Medan dalam program Doktor Pendidikan Matematika.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Insecure! Mulailah Bersyukur atas Hidupmu

28 November 2022   08:34 Diperbarui: 28 November 2022   08:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tak jarang kita lihat orang-orang memposting serta memperlihatkan pencapaian-pencapaian yang mereka dapatkan dan kesuksesan yang mereka raih di platform social media.Hal ini sudahlah menjadi sebuah kejadian yang sudah biasa atau bahkan sudah menjadi suatu tren,dimana jika tidak memposting membuat kita tidak puas akan diri sendiri.Hal ini tergantung bagaimana kita menyikapi hal tersebut,entah itu positif ataupun negatif.

Pada realitanya,banyak sekali orang yang secara tidak sengaja suka membandingkan pencapaian dirinya sendiri dengan orang lain di social media,dia langsung merasa manusia paling gagal di dunia,paling rendah,paling tidak bisa melakukan apa-apa.Sifat ini memang tidak bisa dihilangkan dari dalam diri manusia. Melihat pencapaian orang lain,misalnya berhasil membangun usaha,berhasil melanjutkan S2,berhasil mendapatkan pekerjaan impian di social media memang membuat diri sendiri semakin overthinking,berpikiran yang tidak-tidak terhadap diri sendiri serta kehidupan yang sedang ia jalani.Pertanyaan yang sering terlintas,kok mereka bisa sukses seperti itu ya sedangkan aku gini gini aja tidak berkembang ? kapan aku bisa seperti itu ? bagaimana bisa sukses cepat seperti mereka ?"

Tanpa kamu sadari kamu terut menggerutu tentang hal hal tersebut,seperti Ah ! Aku manusia sial ! mengapa hidupku sulit seperti ini ?,begitulah kata-kata yan gterus kamu katakan setiap hari jika terus meneruskan membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain.

Menurut Abraham Maslow, insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois. Orang yang mengalami insecure umumnya merasa ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, tidak percaya diri dan seseorang berusaha mendapatkan kembali perasaan secure dengan berbagai cara

Insecure merupakan perasaan tidak mampu,kurang percaya diri,disertai dengan ketidakpastian dan kecemasan akan tujuan,kemampuan maupun hubungan dengan orang lain ( Acintya Ratna,2022).Perasaan tersebut beliau dapat dikatakan dapat muncul karena alami manusia telah terbiasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain,memberikan penilaian,maupun mengevaluasi diri.Bisa disebabkan karena pengalaman yang kurang menyenangkan .Bisa berupa komentar negatif dari orang lain.

Rasa insecure bisa adi terkait dengan kondisi kesehatan mental.Insecure merupakan perasaan tidak percaya diri akan diri sendiri .Ini dialami oleh kebanyakan orang.Banyak aspek yang bisa menimbulkan insecurity.Seseorang dengan tingkat insecure yang tinggi mungkin sering mengalami kurang percaya diri mengenai banyaknya aspek kehidupan.Insecure ini sering menyebabkan pikiran-pikiran yang negatif tentang kemampuan seseorang.

Penggunaan media social saat ini terus mengalami peningkatan,melalui media social individu dapat mengunggah konten digital dalam berupa teks,gambar,video story,video perjalanan kehidupan merka,maupun bentuk media lain.(Yazdanifard;Obeidy;Yusoff & Babaei,2011) Dengan adanya fasilitas media social,pengguna menjadi lebih terbuka untuk berbagai mengenai pengalaman kehidupan pribadi mereka,pencapaian mereka,dan lain-lain.

Kehidupan di dunia ini tempat kita tinggal memiliki standar kesempurnaan tersendiri. Perihal pekerjaan, pernikahan, gaya hidup yang dimiliki seseorang, kesuksesan seseorang, bahkan tentang tubuh . Lalu kebanyakan kita tanpa disadari terbawa arus konsepsi kesempurnaan tersebut. Akhirnya kita kehilangan jati diri, yang tersisa hanyalah keinginan untuk memenuhi tuntutan omongan orang lain saja,,tanpa mementingkan kebahagiaan diri sendiri. Kebahagiaan menjadi barang semu, benih-benih insecure pada akhirnya menjadi bayang-bayang tak memiliki akhir.Akan terus muncul di dalam hati. Orang-orang yang dianggap tidak sempurna seolah tidak memiliki tempat untuk hidup dan bersosialisasi di bumi ini. Perihal penampilan misalnya, sering kita jumpai dalam brosur lowongan-lowongan pekerjaan, penampilan menarik menjadi poin utama syarat pendaftaran.Dan penampilan yang good looking terkadang juga kita temui di dalam syarat pendaftaran beberapa pekerjaan.

Kehidupan di dunia ini akan terus berjalan,dunia akan selalu berputar.Bisa saja yang saat ini sedang dalam kesusahan,suatu nanti dia akan sukses dikarenakan usaha kerasnya.Jangan hanya diam dan bermalas-malasan,jangan hanya merenungi nasib yang sedang kamu jalani,kamu harus mampu bergerak dan berusaha mencapai apa yang kamu impikan setiap hari.Jangan perdulikan kesuksesan yang mereka posting di akun social merdeka.Fokuslah pada membangun kesuksesan yang kamu miliki,karena kamu bisa menciptakan kesuksesanmu sendiri.

Terkadang kita perlu sejenak menyendiri dari hiruk pikuk dunia,dari tuntutan orang-orang, memberi jeda pada hati dan pikiran  untuk mendamaikan diri. Ini bukan bertujuan untuk menghindari untuk bersosial,tetapi untuk tetap menjaga mental tetap aman dan mengistirahatkan pikiran-pikiran jahat yang menguasai dirimu .Dengan kamu menyendiri ini harapannya kamu dapat mengendalikan keinginan-keinginan,Dan jangan lupa mencoba menemukan diri.Tenangkan dirimu dan mulailah untuk mengetahui tentang diri sendiri,tentang apa yang kamu inginkan,apa yang ingin kamu capai. Lakukanlah apa yang kamu suka dan apa yang kamu inginkan. Kamu sebagai pribadi bukan bayang-bayang kesempurnaan dunia. Seringkali kita tidak menyadari bahwa setiap hal dalam diri kita merupakan keindahan.

Berhenti untuk mendengarkan tuntutan orang lain yang dapat menghancurkan mental.Berikan tamparan keras paa mereka dengan hasil dari perjuangan keras dan usaha kamu selama ini.Buatlah mereka diam melihat pencapaian kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun