* Melayu pesisir
Mempunyai dialek bahasa
 * Bebaso;Â
Digunakan ketika berbincang dengan pemuka adat, orang tua
* Baso sari sari
Bahasa mengandung unsur bahasa melayu  menggunakan dialek "O" seperti dimano, cakmano, ngapo, ado apo, siapo. Bahasa Palembang juga dipengaruhi dari unsur Jawa. Palembang dulunya bagian dari kerajaan Sriwijaya.
Pertama kali tinggal di kota pempek ini, sedikit terkaget kaget mereka selalu bilang, jika kita bertanya
"Nak ke mano,"pasti di jawabnya "Ado gawe dikit, orang Palembang terkenal paling banyak kerjanya. Padahal mereka hanya sekedar jalan jalan ke tempat wisata, atau ke mal atau sekedar nongkrong di warung kopi.
Dialek bahasa mereka terkadang tidak kita paham, apalagi bila mereka sesama mereka berbincang bincang, dari bahasa apa lagi intonasi berbicara, seperti orang sedang marah atau berantem.Â
Pertama di Palembang, teman teman yang orang asli Palembang selalu mengajak jalan jalan ke laut. Senang dong diajak ke laut secara daerah tempat tinggal tak jauh dari laut. Namun terasa aneh, kok ke pinggiran  sungai atau di pinggiran dermaga.Â
 Mau bertanya malu, tidak di tanya penasaran, namun berjalan waktu dan seringnya teman teman mengajak ke laut akhirnya paham juga. Palembang  tak ada laut yang ada adalah hamparan sungai Musi dari ujung Ilir ke ujung Ulu.Â