Cerpen yang berjudul "Tiga Ksatria dari Dagho" Karya M. Abdul khak, sangat bagus karena kita dapat merasakan kekesalan yang besar terhadap tokoh yang diceritakan tersebut.Â
  Novel ini menceritakan tentang tiga tokoh utama yang bernama Angsualika, Wangkoang, dan Wahede yang masing- masing dari mereka mempunyai kekuatan dan kepintaran yang berbeda, suatu hari di desa terjadi perampokan, tetapi mereka bertiga berhasil mengalahkan perampok tersebut seperti yang diceritakan bahwa tempat asal perampok itu di desa mindanau, setelah kejian itu warga desa banyak sekali yang memuji mereka.Â
   Karena mereka kesenangan dengan pujian dari warga kampung hal itu membuat mereka menjadi besar kepala, mereka merasa bahwa mereka lah yang paling kuat di kampung, hingga membuat mereka mempunyai tekad ingin menguasi tempat tersebut, mereka menjadi sangat serakah.Â
   Awal yang buruk bagi mereka, karena kejadian itu membuat ketiganya menjadi saling membenci dan berharap agar satu sama lain mampu saling mengalahkan tetapi karena mereka mempunyai kekuatan dan kepintaran yang berbeda mau bagaimanapun cara penyerangannya yang namanya keluarga pasti tau cara mengalahkan serangan yang dilakukan keluarga nya sendiri hal itu lah yang kemudian membuat mereka tidak ada yang dapat di kalahkan.Â
    Akhirnya mereka menyadari bahwa kekuatan dan kepintaran mereka sebaiknya dilakukan untuk kebaikan, kemudian mereka bersatu kembali dan ternyata mereka memutuskan untuk menjadi penguasa di daerah yang berbeda namun desa yang sama.Â
  Dari penyampaian cerita ini ternyata mampu memudahkan pembaca untuk memahami alur dan isi dari cerita bahkan hal itu yang mampu menjadi daya tarik dari novel ini namun masih ada beberapa kosa kata yang kurang bisa di pahami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI