Mohon tunggu...
Mafrukan Ali
Mafrukan Ali Mohon Tunggu... Seniman - Ngelanturisme

Sopan Santuy, cerpen kontemporer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jadi Komodo

11 Oktober 2023   07:32 Diperbarui: 11 Oktober 2023   07:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar; Mafrukan Ali

 

Tidak ada. Tidak ada tanda-tanda. Tidak ada aktifitas pagi.

Baca juga: Viral

Tiba-tiba. Tiba-tiba saja di suatu pagi, di sebuah pasar yang dulunya dikenal terkenal sangat, kini tak ada lagi. Tidak ada lagi tanda-tanda kini. Yang ada, kini hanyalah...

Di suatu pagi, pagi yang ini. Para pedagang, tiba-tiba saja menjadi "Komodo". Para pedagang yang karena suatu sebab , malam itu tidur di pasar. 

Yaa... Para pedagang pasar yang tidur di pasar. Pagi-pagi. Bangun pagi, tiba-tiba. Tiba-tiba suatu pagi-pagi, terbangun menjadi "Komodo."

Sementara. Di luar pasar, hiruk-pikuk, ramai. Sangat ramai. Para padagang yang akan membuka kios tokonya, kios dagangannya. Bergerombol tidak berani masuk dalam pasar. Mereka saling terheran-heran. Saling menatap. Saling bertannya?. 

"Kenapa, mengapa, pagi ini, pasar penuh dengan Komodo." Temannya, saudaranya yang tidur di kios pasar, pagi-pagi jadi "komodo".

Di lain tempat, di suatu malam. Malam tadi. Di negeri "teruskan".

"Kalo nggak ikut zaman nanti jadi "komodo".

Ucapan mengandung do'a, ucapan itu do'a. Ucapan yang "terdepan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun