Mohon tunggu...
ASK
ASK Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Idulfitri Hari Raya untuk Bermaaf-maafan?

14 Juni 2018   14:09 Diperbarui: 14 Juni 2018   15:15 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak terasa Idul Fithri akan datang menyambut kita semua lagi. Banyak dari kita masih belum mengenal apa makna dari Idul Fithri. Idul Fithri jika dikupas satu-satu, Idul berasal dari kata 'Id yang artinya kembali. Sedangkan Fithri berasal dari kata Fithr yang memiliki dua arti; Yang pertama, Fithri berasal dari kata ifthaar yang artinya berbuka (puasa), sehingga maksud Idul Fithri menjadi kembali berbuka puasa.

Yang kedua Fithri diartikan sebagai fitrah sehingga maknanya menjadi kembali ke fitrah. Wallahu'alam namun yang lebih tepat dan mendekati adalah kembali berbuka puasa.

:   :  

"Artinya :Dari Abi Hurairah (ia berkata) : Bahwasanya Nabi  shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda. "Shaum/puasa itu ialah  pada hari kamu berpuasa, dan (Idul) Fitri itu ialah pada hari kamu  berbuka. Dan (Idul) Adlha (yakni hari raya menyembelih hewan-hewan  kurban) itu ialah pada hari kamu menyembelih hewan". [Hadits Shahih. Dikeluarkan oleh Imam-imam : Tirmidzi No. 693, Abu  Dawud No. 2324, Ibnu Majah No. 1660, Ad-Daruquthni 2/163-164 dan Baihaqy  4/252 dengan beberapa jalan dari Abi Hurarirah sebagaimana telah saya  terangkan semua sanadnya di kitab saya "Riyadlul Jannah" No. 721. Dan  lafadz ini dari riwayat Imam Tirmidzi]

Idul Fithri disebut sebagai Hari raya berbuka puasa karena selama sebulan penuh kita menjalankan puasa karena Allah dan untuk Allah. Sehingga pada hari raya ini kita diharamkan untuk berpuasa kembali.

Yang tersebar di masyarakat Indonesia adalah Idul Fithri adalah hari bermaaf-maafan. Sebenarnya, bermaaf-maafan bukan sebuah perbuatan yang buruk melainkan ini adalah sebuah perbuatan terpuji. Banyak dari firman Allah Azza wa Jalla di dalam Al-Qur'annya menyebutkan betapa pentingnya bermaaf-maafan.

Allah berfirman:

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan perbuatan baik,  serta berpisahlah dari orang-orang yang bodoh. [al-A'raf/7:199]

Di ayat lain, Allah berfirman:

     

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah-lembut  terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,  tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu,  maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah  dengan mereka dalam urusan itu. [Ali Imran/3:159]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun