Menu Sarapan Favorit  Karyawan Jakarta Ala Kaki Lima

 

Hidup di Jakarta untuk mencari nafkah, karyawan  yang rumahnya Jabotabek rata-rata harus  berangkat pagi hari  sebelum pukul 06.00 pagi  setiap harinya agar bisa sampai kantor tidak telat. Setelah saya  perhatikan , rata-rata karyawan  hampir 50 persen sarapan pagi dulu di kantor sebelum beraktivitas. Sarapan apa yang menjadi favorit karyawan Jakarta yang penghasilannya sekitar Rp 5 juta kebawah yaitu sarapan yang seharga antara Rp 5.000 – Rp 10.000 yaitu antara lain:

* Mie ayam Jakarta ala kaki lima memiliki ciri, kuah kehitaman, potongan ayam cincang campur tulang, kerupuk pangsit agak keras. Tapi cukup mengenyangkan perut sampai pukul 12.00 siang. Rata-rata harganya Rp 10.000 mie ayam saja plus bakso bisa jadi Rp 12.000 sampai Rp 15.000.

 

* Nasi uduk di pinggir jalan yang dibungkus daun ini rata-rata seharga Rp 5.000 tanpa lauk kalau mau tambah tahu tempe atau telur bisa jadi Rp 8.000

 

* Ketoprak ini makanan dengan irisan tahu, taoge, ketupat dan saus bumbu kacang rata-rata harganya antara Rp 8000-Rp 10.000

* Aneka Gorengan. Gorengan adalah makanan sarapan yang paling murah-meriah. Gorengan tahu, tempe, singkong, bakwan, cireng, ubi, risoles rata-rata harganya Rp 1.000-Rp 2.000 tergantung lokasi kantornya daerah segi tiga emas  atau pinggiran. Di Jakarta cukup banyak ditemui tukang gorengan yang masih dipikul. Biasanya harganya lebih murah dibandingkan harga gorengan gerobak yang mangkal. Tapi saya tidak tahu minyaknya diganti berapa minggu sekali.

* Ketupat Sayur. Ini menu favori saya untuk sarapan. Campuran ketupat, sayur lodeh, tahu, tempe, telur semur harganya antara Rp 8.000 sampai Rp 10.000.

*Bubur ayam. Bubur beras ditambah suiran potongan  ayam goreng, cakwe, dan kuah kental bikin sarapan jadi cepat karena bisa langsung ditelan. Harga sekitar Rp 8.000 sampai Rp 10.000. Kalau mau tambah ati dan ampela ayam bisa jadi Rp 15.000.