Mohon tunggu...
Asih Wulandari
Asih Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswi

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Sejarah Candi Prambanan

16 November 2023   23:12 Diperbarui: 17 November 2023   08:34 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PGSD UPI Purwakarta 2023 mengadakan Studi Lapangan di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Jum’at (10/11/2023). dokpri

Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang berkaitan erat dengan sejarah. Sebagai negara dengan latar belakang sejarah yang sangat beragam, masuknya budaya yang berbeda-beda memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai kesaksian sejarah Indonesia sendiri. Masuknya budaya asing dan berbagai keyakinan agama dari pendatang, jelas memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan agama dan budaya yang dianutnya. Indonesia juga memiliki  banyak sekali kompleks candi yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya ialah Candi Prambanan.

Pada 10 November 2023, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2023 mengadakan Studi Lapangan dengan mengunjungi situs bersejarah sebagai sarana pembelajaran yang cukup efektif. Kami mengunjungi Candi Prambanan sebagai objek pembelajaran.

Candi Prambanan terletak di daerah Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan didirikan oleh Raja Rakai Pikatan pada abad ke-9 Masehi oleh dinasti Mataram yang pada saat itu menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Hindu. Candi Prambanan dibangun sebagai kompleks kuil Hindu untuk memuliakan Trimurti, yaitu tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Umur Candi Prambanan sekitar 1.200 tahun yang lalu, tepatnya 850 Masehi setelah Nabi Muhammad SAW.

Sejarah Candi Prambanan tidak benar dibangun satu malam, melainkan dibangun oleh 8 raja dengan kurun waktu 100 tahun lebih dan tidak benar dibangun untuk Putri Roro Jonggrang, namun dibangun untuk tempat ibadah orang Hindu. Candi Prambanan terdiri dari 240 candi. Rinciannya ialah 3 Candi Trimurti, 3 Candi Wahana, 2 Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok, dan 224 Candi Perwara.

Pada Candi Prambanan terdapat patung perempuan yang terletak di dalam candi. Satu-satunya patung perempuan ini hanya terdapat di Candi Siwa, patung ini bernama Betari Durga Mahisasuramardhini (Dewi Durga) yang dikenal dengan Putri Roro Jonggrang.

  Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Jum’at (10/11/2023). dokpri
  Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Jum’at (10/11/2023). dokpri

Menurut Haruto sebagai Pemandu Wisata, Candi Prambanan mengalami kerusakan akibat gempa. “Dahulu, candi ini merupakan tempat ibadah. Namun, begitu hancur karena gempa dan ditinggalkan ke Jawa Timur hingga Bali. Ratusan tahun tidak ada yang mengurus, akibatnya banyak batu-batu candi dan patung yang diambili oleh warga sekitar. Kemudian pada tahun 1733, ditemukan oleh Colin Mackenzie dan pemugaran diawali oleh Belanda. Hingga detik ini, Candi Prambanan dari total 240 yang diperbaiki baru sebanyak 22 candi. Karena untuk memperbaiki satu candi yang besar memakan waktu selama 27 tahun.” tuturnya.

Candi Prambanan dijadikan monumen oleh Indonesia, bahkan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Ketentuan dari UNESCO ialah pemukiman di sekitar candi harus dipindahkan untuk sabuk pengaman candi agar candi aman dan barang-barang candi tidak hilang seperti dahulu sebelum diperbaiki dan dilindungi oleh UNESCO. Jadi, fungsi taman di Candi Prambanan ialah untuk sabuk pengaman candi.

Cerita rakyat Roro Jonggrang benar adanya. Namun, candi bukan dibangun untuk Roro Jonggrang, tetapi dibangun untuk tempat beribadah umat Hindu. Roro Jonggrang cerita rakyat dan Candi cerita sejarah.

Semua patung dan arca yang terdapat di Candi Prambanan ialah asli. Berikut ialah patung yang terdapat di Candi Prambanan:

  • Patung Dewa Siwa
  • Patung Jatayu Garuda
  • Patung Pendeta (Agastya)
  • Patung Ganesha
  • Patung Betari Durga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun