Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tahun-tahun Terburuk Der Panzer

17 Oktober 2018   09:51 Diperbarui: 17 Oktober 2018   14:03 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bola.okezone.com

Jerman melengkapi tahun-tahun kelamnya, setelah mereka tunduk pada Perancis 1-2 dalam partai lanjutan Liga Nasional Eropa dini hari WIB, Rabu, 17 Oktober 2018. 

Dengan begitu, sepanjang tahun ini Jerman sudah menelan enam kali kekalahan, periode tergelap buat mereka.

Tercatat tahun 2018 ini Jerman sudah mencecap kekalahan antara lain dari Korea Selatan, Meksiko, Austria, Brasil, Belanda, dan yang terakhir Perancis.

Masih ingat ketika Jerman angkat koper lebih awal saat mereka tidak lolos babak kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 lalu, karena ditundukkan  Korea Selatan 0-2, dan ditaklukkan Meksiko 0-1.

Dua kekalahan lagi diderita der panzer tahun ini masing-masing dari Austria dan Brasil di laga persahabatan jelang Piala Dunia. Terakhir kalinya der panzer mengalami kekalahan dua kali beruntun adalah pada tahun 2002.

Dalam laga yang berlangsung di Stade de France dini hari tersebut Jerman lebih dulu unggul lewat sepakan dua belas pas yang dieksekusi oleh Toni Kroos. Tapi dua gol balasan yang dibuat Antoine Griezmann di babak kedua kian memperjelas tahun-tahun terburuk der panzer.

Adapun gol penalti Jerman itu  berawal dari inisiatif serangan mereka dan sebuah akselerasi Leroy Sane, bola mengenai tangan Presnel Kimpempe, Toni Kroos sukses mengeksekusi dua belas pas di menit ke 16 seraya mengecoh Hugo Lloris.

Toni Kroos dkk bersukacita merayakan gol karena asa mereka hidup untuk memenangkan pertandingan.

Pemain muda tuan rumah yang sedang bersinar, Kylian Mbappe menjadi pusat perhatian di laga itu dengan kemampuan finishing serta kecepatan yang diperagakannya.

Memasuki babak kedua les bleus menyamakan kedudukan di menit ke 61,  melalui sundulan Antoine Griezmann yang menerima umpan dari Lucas Hernandez.

Lucas Hernandez, tercatat sebagai pemain Perancis yang menyumbang assist tersering sepanjang tahun ini.

Lantas Kylian Mbappe dkk unggul 2-1 di menit ke 80 usai Griezmann mengeksekusi tendangan dua belas pas karena Blaise Matuidi dilanggar oleh Mats Hummels.

Skor akhir tetap 2-1 milik Perancis, dengan demikian mereka memperbesar peluang lolos ke semifinal Piala Nasional Eropa setelah mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Laga melawan Belanda bulan depan menjadi penentuan.

Jerman yang kini di posisi buncit dengan satu poin mengalami kritis dengan hampir pasti terdegradasi ke Liga B. Mereka sudah dua kali menelan kekalahan.

Beban berat yang ditanggung Joachim Loew sebagai pelatih yang harus segera bebenah kalau mereka tidak ingin semakin kelam.

Sebagai catatan, gol penalti dari Toni Kroos dalam laga ini merupakan gol pertama pasukan Joachim Loew dari tiga pertandingan terakhir yang gagal mencatat gol. Rekor terburuk lain di belakangnya adalah mereka tidak pernah menang dalam empat laga kompetitif. Yang terakhir terjadi pada kurun Oktober 1999 sampai Juni 2000. Semenjak tahun 2000 mereka mengalami kekalahan beruntun di partai penting.

Dari 11 laga yang dimainkan sepanjang 2018, hanya satu kali mereka tak kebobolan, yaitu ketika mereka menahan seri 0-0 Perancis pada September lalu. Mereka hanya mencatat clean sheet sembilan persen. Persentase clean sheet yang terburuk sepanjang sejarah Jerman. Di tahun 1964 mereka mencatat 0 persen, yang terendah.

Tahun buruk mereka bisa semakin buruk karena sisa tahun ini mereka akan menghadapi Rusia dalam laga ujicoba pada 15 November serta pada 19 November lawan Belanda di Liga Nasional. Tunduk lagi pada Belanda otomatis mereka turun ke kasta Liga B.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun