Mohon tunggu...
ashkhabul kahfi
ashkhabul kahfi Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya adalah mahasiswa aktif dari universitas islam malang yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pola-Pola Perhitungan Harga Eksport

1 Agustus 2025   14:00 Diperbarui: 1 Agustus 2025   13:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

POLA-POLA PERHITUNGAN HARGA EKSPOR

Muhammad Ashkhabul Kahfi[1]

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

                                   Universitas Islam Malang

Jalan Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota    Malang, Jawa Timur 65144

e-mail: 22201081235@unisma.ac.id[1]

Abstrak

Perdagangan internasional menuntut eksportir untuk mampu menetapkan harga ekspor yang kompetitif dan menguntungkan. Artikel ini membahas pola-pola perhitungan harga ekspor menggunakan pendekatan 5W + 1H (What, Why, Who, When, Where, dan How). Harga ekspor melibatkan berbagai komponen seperti biaya produksi, pengemasan, transportasi, asuransi, dan margin laba, serta dipengaruhi oleh istilah perdagangan internasional seperti FOB, CIF, dan CNF. Perhitungan yang tepat penting agar produk tetap kompetitif di pasar global dan tidak menimbulkan kerugian. Artikel ini juga menyoroti peran berbagai pihak dalam penetapan harga, waktu yang tepat untuk menghitungnya, serta metode atau formula yang dapat digunakan. Pemahaman yang komprehensif terhadap pola ini memungkinkan eksportir untuk menyusun strategi penetapan harga yang akurat dan berdaya saing tinggi.

Kata Kunci : Harga ekspor, perdagangan internasional, perhitungan biaya.

Pendahuluan

  • Dalam era globalisasi, kegiatan ekspor menjadi salah satu tulang punggung perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Eksportir tidak hanya bersaing dalam kualitas produk, tetapi juga dalam hal harga yang kompetitif di pasar internasional. Oleh karena itu, memahami pola-pola perhitungan harga ekspor menjadi sangat penting agar produk yang ditawarkan mampu bersaing dan tetap memberikan keuntungan yang wajar bagi pelaku usaha. Artikel ini akan membahas secara ringkas dan sistematis mengenai bagaimana perhitungan harga ekspor dilakukan, berdasarkan pendekatan 5W + 1H (What, Why, Who, When, Where, dan How).

Landasan Teori

ISI

1. What – Apa itu Harga Ekspor?

Harga ekspor adalah nilai jual suatu barang atau jasa yang ditetapkan oleh eksportir kepada pembeli di luar negeri. Harga ini mencakup berbagai komponen, seperti biaya produksi, pengemasan, transportasi, asuransi, bea keluar, serta margin keuntungan. Dalam praktiknya, harga ekspor dapat ditentukan dalam berbagai istilah perdagangan internasional, seperti FOB (Free On Board), CIF (Cost, Insurance, and Freight), dan CNF (Cost and Freight).

2. Why – Mengapa Perhitungan Harga Ekspor Penting?

Perhitungan harga ekspor yang tepat penting untuk:

  • Menentukan daya saing produk di pasar internasional
  • Menghindari kerugian akibat biaya tersembunyi atau fluktuasi mata uang
  • Memenuhi persyaratan perdagangan internasional dan kontrak dagang
  • Menentukan margin keuntungan yang realistis

Kesalahan dalam menghitung harga ekspor dapat berakibat fatal, baik berupa kerugian finansial maupun kehilangan peluang pasar.

3. Who – Siapa yang Terlibat dalam Penentuan Harga Ekspor?

Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan harga ekspor antara lain:

  • Eksportir (pemilik barang atau produsen)
  • Manajer ekspor/impor dalam perusahaan
  • Konsultan perdagangan internasional
  • Freight forwarder dan agen pengiriman
  • Pihak pembeli yang dapat melakukan negosiasi harga

Selain itu, pemerintah juga memiliki peran melalui regulasi, insentif, dan pengenaan pajak ekspor.

 

4. When – Kapan Harga Ekspor Dihitung?

Harga ekspor biasanya dihitung:

  • Sebelum penawaran dilakukan kepada calon pembeli internasional
  • Ketika menyusun kontrak jual beli ekspor
  • Saat mengikuti tender internasional
  • Ketika terjadi perubahan kurs mata uang, biaya logistik, atau kebijakan perdagangan

Harga dapat direvisi secara berkala tergantung kondisi pasar dan kebijakan fiskal.

5. Where – Di Mana Harga Ekspor Berlaku?

Harga ekspor berlaku di pasar internasional, namun penggunaannya tergantung pada pelabuhan pengiriman atau lokasi penyerahan barang. Misalnya:

  • FOB berlaku di pelabuhan keberangkatan
  • CIF mencakup pengiriman hingga pelabuhan tujuan
  • EXW (Ex Works) hanya mencakup harga di tempat produsen

Pemilihan lokasi ini sangat memengaruhi total harga yang dibayarkan oleh pembeli.

6. How – Bagaimana Cara Menghitung Harga Ekspor?

Perhitungan harga ekspor dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Contoh formula dasar harga ekspor FOB:

Harga Ekspor = Biaya Produksi + Biaya Kemasan + Biaya Transportasi Lokal + Margin Laba

Untuk CIF:

Harga Ekspor CIF = Harga FOB + Biaya Asuransi + Biaya Pengangkutan Internasional

Faktor tambahan yang perlu diperhatikan:

  • Kurs valuta asing
  • Pajak ekspor dan bea keluar
  • Diskon untuk pembeli
  • Biaya sertifikasi dan dokumen ekspor

Penggunaan software akuntansi ekspor atau konsultasi dengan lembaga ekspor-impor seringkali membantu menyederhanakan proses perhitungan.

Metode Penelitian

  • Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi literatur untuk mengkaji pola-pola perhitungan harga ekspor dalam perdagangan internasional. Pendekatan ini dipilih untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai konsep, komponen, dan strategi dalam penetapan harga ekspor berdasarkan informasi teoritis dan praktik yang umum digunakan oleh pelaku ekspor.












Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil studi literatur dan analisis isi terhadap berbagai referensi yang dikaji, ditemukan sejumlah temuan penting terkait pola-pola perhitungan harga ekspor. Temuan tersebut disusun berdasarkan pendekatan 5W + 1H untuk memberikan struktur yang sistematis dan mudah dipahami.

1. Komponen Utama Harga Ekspor (What)

Harga ekspor terdiri dari berbagai komponen biaya, antara lain:

  • Biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, overhead)
  • Biaya pengemasan dan pelabelan
  • Biaya transportasi lokal hingga pelabuhan
  • Biaya asuransi dan pengiriman internasional (tergantung jenis Incoterm)
  • Margin keuntungan
  • Pajak ekspor dan biaya administrasi

Penerapan komponen ini bergantung pada jenis skema harga yang digunakan, seperti FOB (Free On Board), CIF (Cost, Insurance and Freight), atau EXW (Ex Works).

2. Pentingnya Perhitungan Harga Ekspor (Why)

Perhitungan harga ekspor yang akurat penting untuk:

  • Meningkatkan daya saing di pasar global
  • Menghindari kerugian akibat biaya tersembunyi
  • Menyesuaikan strategi pemasaran internasional
  • Memenuhi standar kontrak dagang dan aturan negara tujuan

Kesalahan perhitungan sering kali berdampak pada turunnya margin keuntungan dan rusaknya hubungan dagang.

3. Pihak yang Terlibat (Who)

Pihak-pihak yang berperan dalam penentuan harga ekspor mencakup:

  • Eksportir atau produsen
  • Manajer ekspor/impor
  • Konsultan ekspor atau perdagangan internasional
  • Lembaga pemerintah dan pengatur ekspor
  • Pihak logistik (freight forwarder)

Kerja sama antara pihak internal dan eksternal perusahaan sangat menentukan akurasi harga yang ditawarkan.

4. Waktu Penetapan Harga (When)

Harga ekspor biasanya dihitung:

  • Sebelum kontrak jual beli disepakati
  • Saat menyusun penawaran atau mengikuti tender internasional
  • Ketika terjadi perubahan biaya produksi atau fluktuasi kurs
  • Ketika negara tujuan menerapkan regulasi baru

Penyesuaian harga perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga kestabilan laba.

5. Lokasi dan Pengaruhnya pada Harga (Where)

Pemilihan lokasi serah barang (Incoterm) sangat memengaruhi struktur biaya:

  • FOB: Harga dihitung sampai pelabuhan keberangkatan
  • CIF: Harga termasuk biaya pengiriman dan asuransi ke pelabuhan tujuan
  • EXW: Harga hanya dihitung di tempat produksi

Pemilihan Incoterm disesuaikan dengan negosiasi dan permintaan pembeli.

6. Cara Menghitung Harga Ekspor (How)

Dari studi yang dianalisis, ditemukan rumus umum dalam perhitungan harga ekspor, antara lain:

  • FOB:
    Harga Ekspor = Biaya Produksi + Biaya Pengemasan + Transportasi Lokal + Margin Laba
  • CIF:
    Harga CIF = Harga FOB + Biaya Asuransi + Biaya Pengangkutan Internasional

Perhitungan ini sering kali menggunakan bantuan perangkat lunak keuangan dan mempertimbangkan nilai tukar, biaya dokumen, serta potensi diskon atau insentif ekspor.

Kesimpulan

  • Perhitungan harga ekspor merupakan proses krusial dalam kegiatan perdagangan internasional yang harus dilakukan dengan cermat dan strategis. Dengan memahami apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, dan bagaimana pola-pola harga ekspor ditetapkan, eksportir dapat memastikan bahwa produknya tidak hanya diterima di pasar global, tetapi juga memberikan keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan kombinasi antara pemahaman teori, kebijakan perdagangan, dan keterampilan negosiasi agar harga ekspor dapat disusun secara kompetitif dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun