Mohon tunggu...
ashimuddin musa
ashimuddin musa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Jadilah orang pertama yang berbuat baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tafsir dan Kesewenang-wenangan

20 Desember 2020   20:46 Diperbarui: 20 Desember 2020   21:10 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Contoh di atas di antara contoh-contoh tafsir yang dalam pandangan para ulama tafsir seperti pendapat Ali al-Shabuni yang telah penulis kemujakan tadi masuk dalam kategori tafsir tercela, karenanya harus dihindari. Sementara Alquran selalu relevan dalam setiap situasi dan kondisi. 

Hal ini kehati-hatian menjadi penting agar kita tidak memperlakukan teks suci Alquran yang absolut tercemari oleh tindakan-tindakan yang tidak seharusnya. Hal inilah yang terkadang dapat menjauhkan diri manusia dari Tuhan: menjauhkan diri manusia dari menjalin kemesraan dengan Tuhannya (Muhammad Nursamad Kamba). Wallahu A'lam bi al-Shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun