Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prestasi Presiden

22 Maret 2014   19:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Soekarno

Memertahankan tetap tegaknya negara yang diproklamasikannya bersama Bung Hatta. Meskipun dirongrong terus menerus oleh kaum kolonialis dari luar dan kaum yang anti Pancasila serta dirongrong kawan-kawan seperjuangan yang pura-pura mendukungnya, dari dalam.

Merebut Irian Barat kembali dipangkuan Ibu Pertiwi, yang tidak akan mungkin dilakukan oleh siapapun presidennya pada saat ini. Karena kekuatan angkatan perang Indonesia yang hebat dan didukung semangat rakyat yang siap menjadi pasukan sukarelawan yang tidak dibayar negara.

Membangun Gelora Bung Karno, Jembatan Semanggi (?) Istiqlal (?) dan Monas yang dibiayai dengan bantuan uang urunan rakyat.

Presiden Soeharto

Mengakhiri MPRS menjadi MPR.

Melumpuhkan semua yang dianggap musuh negara dari dalam. Menghilangkan sikap permusuhan dengan beberapa negara lain dan menggantinya dengan menjalin kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan untuk pembangunan nasional.

Mengadakan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).

Presiden BJ Habibie

Mengendalikan masa transisi pasca reformasi 1998.

Mengakhiri beban negara yang tak perlu atas Timor Leste.

Menghilangkan diskriminasi atas warga negara bekas tapol G30S-PKI.

Menghormati demokrasi dengan menjamin kebebasan pers.

Presiden Gus Dur

Menyelamatkan Indonesia dari pelanggaran konstitusi dengan mengeluarkan dekrit.  Agar pergantian presiden bisa dilaksanakan secara resmi sesuai UUD’45.

Presiden Megawati

Menyelenggarakan pemilu pertama presiden dipilih langsung oleh rakyat. Pemilu tanpa insiden berarti, bersih, tersulit, terbaik menurut pandangan dunia internasional.

Tidak ikut mengirim pasukan PBB ke Irak, atas serangan AS untuk mengakiri rezim Saddam Husein. Mungkin pengaruh atas kebijakan tersebut maka dua wartawan televisi Indonesia yang tertawan di Irak tidak dihabisi.

Ada satu kejadian langka yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Harga daging sapi turun saat hari lebaran.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Periode pertama: Meredam gejolak GAM dengan bantuan internasional.

Mengkonversi minyak tanah dengan gas.

Periode kedua, sedang berlangsung.

Sekarang pemberantasan korupsi terjadi besar-besaran, bukan merupakan prestasi siapa pun presidennya, tetapi merupakan kelaziman sebuah negara harus menumpas korupsi, sindikat narkoba dan semua sindikat kejahatan internasional .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun