Presiden Soekarno
Memertahankan tetap tegaknya negara yang diproklamasikannya bersama Bung Hatta. Meskipun dirongrong terus menerus oleh kaum kolonialis dari luar dan kaum yang anti Pancasila serta dirongrong kawan-kawan seperjuangan yang pura-pura mendukungnya, dari dalam.
Merebut Irian Barat kembali dipangkuan Ibu Pertiwi, yang tidak akan mungkin dilakukan oleh siapapun presidennya pada saat ini. Karena kekuatan angkatan perang Indonesia yang hebat dan didukung semangat rakyat yang siap menjadi pasukan sukarelawan yang tidak dibayar negara.
Membangun Gelora Bung Karno, Jembatan Semanggi (?) Istiqlal (?) dan Monas yang dibiayai dengan bantuan uang urunan rakyat.
Presiden Soeharto
Mengakhiri MPRS menjadi MPR.
Melumpuhkan semua yang dianggap musuh negara dari dalam. Menghilangkan sikap permusuhan dengan beberapa negara lain dan menggantinya dengan menjalin kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan untuk pembangunan nasional.
Mengadakan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Presiden BJ Habibie
Mengendalikan masa transisi pasca reformasi 1998.
Mengakhiri beban negara yang tak perlu atas Timor Leste.
Menghilangkan diskriminasi atas warga negara bekas tapol G30S-PKI.
Menghormati demokrasi dengan menjamin kebebasan pers.
Presiden Gus Dur
Menyelamatkan Indonesia dari pelanggaran konstitusi dengan mengeluarkan dekrit.  Agar pergantian presiden bisa dilaksanakan secara resmi sesuai UUD’45.
Presiden Megawati
Menyelenggarakan pemilu pertama presiden dipilih langsung oleh rakyat. Pemilu tanpa insiden berarti, bersih, tersulit, terbaik menurut pandangan dunia internasional.
Tidak ikut mengirim pasukan PBB ke Irak, atas serangan AS untuk mengakiri rezim Saddam Husein. Mungkin pengaruh atas kebijakan tersebut maka dua wartawan televisi Indonesia yang tertawan di Irak tidak dihabisi.
Ada satu kejadian langka yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Harga daging sapi turun saat hari lebaran.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Periode pertama: Meredam gejolak GAM dengan bantuan internasional.
Mengkonversi minyak tanah dengan gas.
Periode kedua, sedang berlangsung.
Sekarang pemberantasan korupsi terjadi besar-besaran, bukan merupakan prestasi siapa pun presidennya, tetapi merupakan kelaziman sebuah negara harus menumpas korupsi, sindikat narkoba dan semua sindikat kejahatan internasional .