Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Fenomena" Amien Rais dan "Penyesatan Islam"

24 Januari 2019   08:28 Diperbarui: 24 Januari 2019   08:48 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Zaman ORBA zaman ketakutan
Amien Rais bukan tokoh sembarangan. Nama Amien Rais terdengar disebut hampir diseluruh penjuru dunia. Sejak sebelum reformasi, selama reformasi, pasca reformasi sampai SBY mengakhiri masa tugasnya sebagai Presiden.

Amien Rais adalah seorang penentang Pak Harto yang gigih, tetapi pasti tidak akan menolak jika "dibantu."   Saat ini Indonesia sudah mulai dengan Indonesia baru dibawah Presiden Jokowi yang memutus sama sekali mata rantai dengan pemerintahan model negara jajahan ORBA yang mungkin disebut Bung Karno jauh hari sebelumnya sebagai NEKOLIM.

Pada zaman ORBA tampaknya ditanamkan kesadaran bahwa dalam hidup bernegara harus ada yang ditakuti. Maka kehidupan bernegara diliputi serba ketakutan.

Rakyat petani, pedagang, nelayan aparat negara sipil maupun militer harus dibuat takut terhadap bahaya laten PKI dan terhadap Presiden Soeharto yang juga ketakutan kalau rahasianya memperlakukan N.K.R.I. terbongkar di dalam negeri. Pada hal sangat diketahuinya bahwa dunia luar menyimpan banyak rahasia itu.

Zaman Jokowi zaman keberanian bernegara
Berbeda dengan zaman Presiden Jokowi. N.K.R.I. harus bebas dari rasa takut sama sekali. Rakyat tidak boleh takut dengan teroris. Ditakuti isu PKI akan bangkit juga tak digubris. Karena PKI sudah tidak ada dimusnahkan Pak Harto.

Rakyat mungkin juga tidak boleh takut dengan neraka. Semakin rakyattakut pada neraka maka negara ini mungkin bisa semakin menjadi lebih mengerikan dari pada neraka yang diangan-angankan.

Semakin hilang rasa takut rakyat akan neraka, maka N.K.R.I. akan semakin terasakan sebagai surga yang nyata.
Rakyat tidak boleh takut neraka. Maksud penulis rakyat tidak boleh takut susah. Penegak hukum tidak boleh takut pada mafia. TNI tidak boleh takut medan perang yang dahsyat dan berat.

Tidak takut disalahkan
Syarat menjadikan N.K.R.I. sebagai surga yang nyata bagi setiap orang adalah cukup menjadi warganegara yang tidak bodoh, produktif yang menghormati dan mentaati aturan negara.

Presiden Jokowi tampak tidak takut disalahkan, dihina, difitnah, dipermalukan maupun dibuli.

Beliau tidak takut salatnya disalahkan atau ditertawakan yang penting jangan sampai dihalangi. Paspampres bisa marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun