Mohon tunggu...
Moh. Ashari Mardjoeki
Moh. Ashari Mardjoeki Mohon Tunggu... Freelancer - Senang baca dan tulis

Memelajari tentang berketuhanan yang nyata. Berfikir pada ruang hakiki dan realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uraian Makna Sila Kedua Pacasila “Perikemanusiaan yang Adil dan Beradab”

16 Januari 2016   15:15 Diperbarui: 16 Januari 2016   15:23 3980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

REVOLUSI SPIRITUAL

Penulis pernah menghadirkan tulisan tentang uraian makna sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Mahaesa. Sekarang disampaikan tulisan tentang uraian makna sila kedua“Perikemanusiaan Yang Adil dan Beradab.”

Perikemanusiaan yang adil dan beradab (sila kedua)

1.   Bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan, setiap kebijakan yang diambil para penyelenggara pemerintahan harus senantiasa         berperikemanusiaan yang adil dan beradab.

Berperikemanusiaan, artinya berfikir dan berperilaku mulia sesuai dengan kemuliaan manusla yang dimuliakan Tuhan Yang Maha Esa.

Adil artinya bersikap serta berbuat yang menjaga, menghormati dan menghargai hak pribadi setiap warga negara. Menghormati hak azasi manusia.

Beradab, artinya berbuat yang beretika atau bertatakrama yang menghormati dan menaati hukum-hukum yang berlaku dan memuliakan manusia.

Warga negara tidak boleh direndahkan, dirugikan, dimiskinkan, disakiti, dihina, diperdaya atau dibohongi, diterlantarkan, diremehkan, dimusuhi, dikekang dan ditindas. Apalagi sampai dibiarkan dalam kebodohkan, dihilangkan atau dibunuh.

Lembaga negara harus membuat ketentuan-ketentuan yang jelas dan pasti demi memuliakan rakyat.

 

2.   Menghukum mereka yang terpidana harus dimaknai bahwa negara membantu atau memaksa mereka untuk bertanggungjawab atas kesalahan apapun yang telah diperbuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun