Dekonstruksi Historisisme Ketuhanan: Menantang Evolusi Konsep Tuhan melalui Model Kesadaran Holonik dan Medan Informasi
Abstrak
Tulisan ini mengkritik paradigma historisis dalam A History of God karya Karen Armstrong, yang memosisikan gagasan tentang Tuhan sebagai hasil evolusi budaya dan psikososial manusia. Kami mengusulkan pendekatan alternatif yang berbasis fisika dan teori kesadaran, dengan menyusun argumen bahwa Tuhan bukanlah produk dari sejarah manusia, melainkan bahwa manusia adalah agen penangkap kesadaran dari struktur realitas yang lebih dalam dan mendasar. Melalui pendekatan interdisipliner, yang melibatkan teori informasi, medan kuantum, dan simulasi kesadaran, kami membangun kerangka bahwa kesadaran adalah entitas fundamental yang setara dengan energi dan informasi. Hal ini menuntut reinterpretasi total terhadap asal-usul spiritualitas manusia dan menantang asumsi dasar Armstrong yang mendasarkan sejarah Tuhan pada konstruksi sosiologis. Dengan mengembangkan model matematis untuk medan kesadaran, serta protokol eksperimental berbasis neurosains dan termodinamika informasi, tulisan ini mengajukan paradigma baru bahwa Tuhan tidak lahir dari sejarah, melainkan sejarah spiritualitas lahir dari respons manusia terhadap medan kesadaran yang tertanam dalam semesta.
OUTLINE
Pendahuluan
Latar belakang perdebatan seputar asal-usul gagasan ketuhanan
Posisi Karen Armstrong dan signifikansi Sejarah Tuhan dalam diskursus global
Pertanyaan utama: Apakah Tuhan adalah ciptaan sejarah atau fondasi dari realitas itu sendiri?
Bab I: Kerangka Historisis Karen Armstrong
Ringkasan naratif dalam A History of God
Evolusi konsep Tuhan menurut pendekatan sosiologis dan historis