Mohon tunggu...
Asep S Solikhin
Asep S Solikhin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Guru Hoby menulis "khoirunnasi anfa'uhum linnas"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merancang Asesmen Pembelajaran

8 September 2022   05:43 Diperbarui: 8 September 2022   05:47 12078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: olahan canva.com

Asesmen merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti atau dasar pertimbangan untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran (TP). Asesmen sudah harus dirancang disaat guru merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) dan menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Melalui asesmen, guru dapat mengukur kemampuan peserta didik yang diharapkan dicapai dalam pembelajaran. Guru juga bisa mengukur sejauhmana pemahaman dan penguasaan peserta didik mengenai kompetensi dalam Tujuan Pembelajaran (TP). Agar proses asesmen lebih terarah, maka TP perlu diturunkan menjadi indikator pencapaian kompetensi.

Dalam Platform Merdeka Mengajar Kemendikbudristek Modul Pelatihan Mandiri diilustrasikan cara merancang asesmen formatif untuk mata pelajaran IPAS fase B. Asesmen dilakukan untuk ruang lingkup materi: "Daur Hidup".

Tujuan Pembelajaran (TP) yang dirumuskan adalah: "Melalui pengamatan dan penyelidikan peserta didik dapat menjelaskan kondisi air di sekitarnya serta proses daur air".

Pada asesmen tersebut peserta didik diminta untuk menceritakan perjalanan air di sekitarnya beserta kondisinya dengan menggunakan konsep daur air.

Peserta didik dibebaskan untuk memilih media bercerita sesuai dengan minatnya masing-masing. Media yang dipilih bisa berupa video, komik, infografis, lagu, dan lain sebagainya. Metode pengajaran yang akan dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu: (1) Observasi; (2) Diskusi di kelas; (3) Demonstrasi di kelas; (4) Wawancara; dan (5) Investigasi atau penyelidikan.

Melihat rumusan TP-nya maka asesmen yang dilakukan adalah dengan menugaskan peserta didik untuk  mengamati air di sekitarnya. Kemudian, mereka diminta untuk melakukan penyelidikan secara mandiri mengenai perjalanan air tersebut dalam proses daur air.

Agar lebih terarah dan memudahkan dalam mencapai Tujuan Pembelajaran yang diinginkan maka, Tujuan Pembelajaran di atas harus diturunkan terlebih dahulu menjadi beberapa indikator kompetensi. Kita lihat lagi Tujuan Pembelajaran yang ingin diukur: "Melalui pengamatan dan penyelidikan peserta didik dapat menjelaskan kondisi air di sekitarnya serta proses daur air"

Dari Tujuan Pembelajaran tersebut ditemukan paling tidak ada 3 kompetensi yang ingin diukur dalam asesmen ini yakni: "Pengamatan", "Penyelidikan", dan "Pemahaman (Menjelaskan)"

Ini artinya ada 3 kompetensi yang harus diurai menjadi indikator ketercapaian kompetensinya. Misalnya:

  • Indikator ketercapaian kompetensi terkait "pemahaman konsep" bisa dirumuskan dengan: "Peserta didik menjelaskan konsep daur air dengan menggunakan contoh air di lingkungan sekitarnya.
  • Indikator ketercapaian kompetensi terkait "kompetensi pengamatan dan penyelidikan" bisa dirumuskan dengan:
  • Saat menceritakan perjalanan air, peserta didik dapat menyebutkan kondisi air yang diamati, apakah bersih atau tercemar.
  • Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab kondisi air tercemar dalam perjalanan air yang diceritakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun