Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang membaca dan suka menulis, olahraga favorit adalah Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Yakin Starlink Nggak Bikin Pusing?

27 Mei 2024   05:52 Diperbarui: 27 Mei 2024   06:06 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Yakin Starlink Nggak Bikin Pusing ?

Kabar gembira bagi pengguna telepon seluler, bahwa di Indonesia akan tambah lagi satu provider dari luar negeri bernama "Starlink". Starlink, sebuah perusahaan satelit yang berambisi untuk menyediakan internet global dengan cakupan luas dan harga terjangkau.
Perwakilan Starlink mengumumkan janjinya untuk menyediakan layanan internet berkualitas. Salah satu tujuan dari komitmen ini adalah untuk memfasilitasi akses ke pulau-pulau terpencil, kota-kota kecil, dan wilayah Indonesia di pedalaman yang sebelumnya sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional.

Bagi saya, ini adalah kabar baik yang bagaikan angin surga, meninabobokan para pengguna telepon seluler di daerah terpencil yang selama ini kesulitan sinyal. Jika program ini berjalan dengan baik, maka akan menghilangkan stigma negatif yang selama ini melekat pada kepanjangan dari GSM. Ini memberikan harapan baru bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dari akses komunikasi yang memadai, menjanjikan masa depan di mana keterhubungan tidak lagi menjadi hak istimewa, melainkan kebutuhan yang dapat dipenuhi untuk semua.

GSM sebenarnya merupakan singkatan dari Global System for Mobile Communication. Namun, karena sinyalnya yang sering tidak stabil, kadang ada kadang tidak, istilah ini mendapat julukan baru dari pengguna yang kesal. Bayangkan saat sedang asyik menelepon, tiba-tiba sambungan terputus hanya karena posisi badan bergeser sedikit. Akibat frustrasi ini, muncullah singkatan baru untuk GSM, yaitu Geser Sedikit Mati.

Saya pernah berganti provider (tidak perlu saya setkan namanya) yang memakai jaringan CDMA, katanya kuat sinyalnya, itu ternyata cuma katanya, karena kenyataannya CDMA itu adalah Cuma Diam Muter-muter Aja.

Jika janji Starlink ini terpenuhi, maka dampaknya akan sangat signifikan bagi industri telekomunikasi.


Pertama, pengguna seluler yang selama ini terjebak dengan provider lama yang sinyalnya sering terputus-putus akan berbondong-bondong beralih ke provider baru yang menggunakan Starlink. Kecepatan internet yang jauh lebih tinggi dan stabilitas sinyal yang terjamin akan menjadi daya tarik utama bagi pengguna.

Kedua, provider lama akan dipaksa untuk meningkatkan kualitas layanannya agar tidak kehilangan pelanggan. Hal ini akan mendorong mereka untuk berinvestasi dalam infrastruktur jaringan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas sinyal di seluruh wilayah operasinya.

Ketiga, harga internet akan cenderung turun. Dengan masuknya Starlink ke dalam pasar, provider lama akan dihadapkan pada persaingan yang ketat. Hal ini akan memaksa mereka untuk menurunkan harga layanannya agar tetap kompetitif.

Tentu saja, semua ini masih sebatas prediksi. Masih banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya pemasangan antena Starlink, ketersediaan perangkat yang kompatibel, dan regulasi pemerintah.

Namun, satu hal yang pasti: Starlink memiliki potensi untuk merevolusi industri telekomunikasi. Jika janji mereka terpenuhi, maka pengguna seluler akan mendapatkan manfaat yang besar dalam hal akses internet yang lebih cepat, stabil, dan terjangkau.

Patut kita tunggu. Siapa tau Starlink memang tidak bikin pusing kepala dan tidak pusing dompet, hehehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun