Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - suka menulis dan membaca puisi

Sedang berusaha untuk menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Efektifkah Regulasi Pemasangan Gambar Caleg?

10 April 2019   08:44 Diperbarui: 10 April 2019   09:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gambar-gambar ditebar serampangan di seluruh penjuru. Penuh sesak berjejal. Mereka berlomba bergaya tebar pesona. Sungguh menusuk mata. Hilanglah wajah indah dan asri kota kita.

Apakah cara seperti ini telah efektif mencapai dua tujuan, yaitu agar calon dikenal dan dipilih?

Rasanya belum, tidak. Justru kami merasa terganggu. Kenyamanan pemandangan diperkosa ambisi dan napsu berkuasa.

Harus dipikirkan cara paling elegan untuk memperkenalkan para calon legislator, calon pemimpin daerah, bahkan pemimpin nasional. Memajang gambar wajahnya di seluruh permukaan kota dan desa, sungguh  bukan cara yang bermartabat. Wajah kota yang senantiasa "diropea" dan diperindah rusak mengenaskan karenanya.

Hilang rasanya citra indah kota kita. Tak ada pertimbangan dan akal sehat dalam memajangnya, semua tempat dianggap layak untuk dipasangi gambar.

Karena untuk kepentingan sementara, pemasangan terkesan asal-asalan. Gambar yang besar dan dibuat berbingkai kayu atau bambu dan dipasang begitu saja di pinggir jalan. Hujan dan angin sedikit kencang saja akan merobohkannya. Ini membahayakan pengguna jalan.

Apakah KPU atau Bawaslu telah menetapkan aturan tentang penempatan gambar-gambar itu? Jika ada, apakah pelaksanaannya telah diawasi dengan baik? Apakah yang melanggar telah diingatkan dan ditindak?

Mari kita pikirkan cara yang elegan dan bermartabat untuk memperkenalkan calon pemimpin dan calon wakil rakyat kita.

@salam dari Asep Nurjamin di Bumi Guntur Melati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun