Mohon tunggu...
Arya Sirna
Arya Sirna Mohon Tunggu...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Menjadi Volunteer dalam Perayaan Hari Raya Waisak 2561 BE/2017 di Borobudur

12 Juni 2017   19:20 Diperbarui: 12 Juni 2017   20:46 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jakarta-Hari Raya Waisak adalah hari besar bagi masyakarat beragama Buddha di Indonesia dimana para umatnya merayakan tiga peristiwa besar didalamnya, yaitu kelahiran sang Buddha, pencapaian sempurna sang Buddha, serta parinibbana atau kematian dari  sang Buddha. Borobudur sebagai salah satu warisan beraliran Buddha  dijadikan sebagai pusat dalam merayakan hari raya Waisak di Indonesia, banyak orang-orang baik diluar negeri maupun didalam negeri terutama di Ibukota Jakarta dengan sengaja datang ke Borobudur, bahkan ada yang sampai menjadi volunteer atau tenaga sukarela demi mendapat pengalaman yang tidak terlupakan dalam membantu perayaan waisak.


Tidak terkecuali Sylvandi, salah satu volunteer dalam perayaan Waisak di Borobudur tahun ini yang jatuh pada tanggal 11 Mei 2017 bulan lalu, dia dengan antusias dan semangat membantu menjadi volunteer untuk mendapat pengalaman dalam merayakan hari raya Waisak yang sangat meriah disana. "sebenarnya saya baru satu kali ini saja", ujarnya dalam wawancara. 


Kemeriahan dalam acara Borobudur membuat Sylvandi sangat tertarik untuk ikut menjadi volunteer di sana, "Jadi pada awalnya itu, saya melihat acara Waisak di Borobudur itu sangat meriah dan menyenangkan jadinya saya ingin mencoba menjadi volunteer" ujar remaja berumur sembilan belas tahun itu.


Perbedaan menjadi volunteer di Borobudur dengan di Jakarta sangat dia rasakan saat orang-orang dari luar negeri berkumpul di Borobudur untuk merayakan hari raya Waisak ini, "Beda sih, kalau saya lihat itu, di Borobudur mereka datang dari semua negara,ada orang Cina, orang Jepang, orang Russia, mereka semua banyak yang datang ke sana dan memeriahan Waisak di Borobudur, jadi menurut saya itu, sangat berbeda Waisak di Jakarta dan di Borobudur", ujarnya, "Kalau pada saat itu masalah saya itu terdapat di saat membantu di Borobudurnya, itu memakan waktu yang lama karena ada beberapa orang yang menghilang saat acaranya mulai" tambahnya lagi saat ditanya kesulitan yang dia rasakan saat menjadi volunteer dalam acara tersebut.


Aparat pemerintah juga ikut membantu demi terlaksananya acara waisak di borobudur yang sangat meriah ini dengan damai dan tentram tanpa adanya oknum-oknum yang dapat mengganggu acara tersebut, "Kalau orang-orang yang menggangu tidak ada pada saat waktu itu, karena dijaga sangat ketat kurang lebih oleh 1500 aparat kepolisian saat kita melakukan perayaan saat itu" ungkap sylvandi yang sedang berkuliah disalah satu universitas dijakarta itu.


Pengalaman menjadi volunteer acara Waisak Di Borobudur tidak akan Sylvandi lupakan, bahkan dia akan menjadi volunteer dalam acara itu lagi bila ada kesempatan, dan dia berharap agar Waisak di Borobudur tahun depan dapat lebih baik lagi dari tahun ini, "Untuk tahun ini menurut saya sudah sangat bagus dan rapih, mungkin hanya perlu diperbaiki lagi kesalahan-kesalahan kecilnya saja".


Bagaimana dengan anda? Apakah anda berminat untuk menjadi volunteer dalam hari raya Waisak di Borobudur tahun depan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun