Tantangan Masa Depan: Dari Siber ke Ruang Angkasa
TNI kini menapaki babak baru sejarah: pertahanan cerdas dan berteknologi tinggi.
Perang modern menuntut integrasi data, sensor, dan kecerdasan buatan. Ancaman siber, propaganda digital, serta perang opini menuntut kesiapsiagaan lintas matra --- termasuk kesiapan psikologis personel menghadapi tekanan informasi global.
Dalam konteks itu, TNI bukan hanya penjaga kedaulatan fisik, tetapi juga penjaga moral dan psikologis bangsa. Membangun ketahanan mental nasional berarti membentengi rakyat dari perang opini, hoaks, dan pengaruh destruktif yang melemahkan semangat kebangsaan.
---
Refleksi dan Harapan
Delapan puluh tahun bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari era baru kebangkitan militer Indonesia.
TNI dituntut terus adaptif terhadap perubahan zaman, namun tetap teguh pada nilai dasar: Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
Kemandirian pertahanan, profesionalisme prajurit, dan kedekatan dengan rakyat harus berjalan seiring. Rakyat adalah sumber kekuatan, dan TNI adalah pelindung sekaligus pengayom rakyat.
Dengan semangat "TNI Prima -- TNI Rakyat -- Indonesia Maju", seluruh prajurit diharapkan terus menjadi inspirasi --- simbol keberanian, keteguhan, dan pengabdian tanpa pamrih bagi Ibu Pertiwi.
---