Mohon tunggu...
Arya Penangsang
Arya Penangsang Mohon Tunggu... profesional -

ananing merga ana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makan atau Tidak, Mari Berkumpul!

24 Juli 2013   18:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13746664771012496099
13746664771012496099

Dalam tata kehidupan masyarakat tradisional, hubungan kekeluargaan dan kekerabatan masih terasa kental. Rasa persaudaraan yang begitu melekat tampak dan terasa dalam semua sendi kehidupan. Dalam suasana duka atau berkabung, masyarakat akan berkumpul bukan sekedar untuk sekedar mengucapkan belasungkawa ( Jawa: nglayat ). Tetapi juga saling membantumempersiapkan dan membantu pemakaman. Sedangkan dalam suasana bahagia, mereka berkumpul untuk ikut merasakan kebahagiaan. Misalnya saat ada pesta sunatan, perkawinan, dan kelahiran bayi.

[caption id="attachment_268418" align="aligncenter" width="500" caption="Nah, yen iki padha kumpul merga arep mangan...."]

13746665371696656240
13746665371696656240
[/caption]

Pertemuan semacam ini pihak tuan rumah biasanya memberi jamuan dengan makanan dan minuman atau sekedar camilan yang sepantasnya bagi para tamu yang hadir. Disinilah makna ‘mangan ora mangan sanajan kumpul’ artinya sekalipun tidak bisa ikut menikmati jamuan makan karena alasan tertentu kita tetap berkumpul.

Ada pendapat yang kurang tepat, bahwa ‘mangan ora mangan sanajan kumpul’ berarti kita tidak perlu berpisah ( untuk bekerja atau belajar di rantau ) asal selalu berkumpul dalam keluarga. Pendapat ini muncul karena sering diplesetkannya wejangan kearifan lokal atau tradisional Jawa bahwa sekalipun hidup kekurangan jangan sampai salah satu pergi dari keluarga. Atau mungkin karena sudah tidak memahami lagi pesan-pesan tradisional.

13746666191733187928
13746666191733187928

137466679759664232
137466679759664232

Mangan ora mangan sanajan ngumpul. Aja ngumpul yen arep mangan wae. Kembul bujana marakake guyub.

Makan atau tidak, dalam perjamuan asal ikut menyatu. Jangan hanya berkumpul pada saat akan makan saja. Makan bersama semakin mengakrabkan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun