Mohon tunggu...
aryantisarasvati
aryantisarasvati Mohon Tunggu... Mahasiwa Cumlaude

journalism

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tunggu Kejelasan Polri Harus Tegas Tangani Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Kapolres Bireuen

23 Maret 2025   15:06 Diperbarui: 23 Maret 2025   15:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, sudah cukup mencuri perhatian publik. Beredar pesan yang mencantumkan 38 poin pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Jatmiko, termasuk praktik pungutan liar (pungli) dan permintaan uang yang tidak wajar. Isu ini menjadi buah bibir, bukan hanya di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia. Masyarakat tentu berharap agar proses ini segera menemui titik terang, sehingga tidak ada kesan bahwa aparat kepolisian sendiri terlibat dalam praktik yang merugikan rakyat.

Namun, saat ini, kasus ini masih berada dalam proses pemeriksaan oleh Divpropam Polri dan Inspektorat Khusus Itwasum Polri. Proses yang panjang ini menciptakan ketidakpastian. Masyarakat bertanya-tanya, apakah benar polisi akan menuntaskan kasus ini dengan adil? Apakah ada kemungkinan bahwa masalah ini akan terus tertunda atau bahkan terlupakan? Mengingat posisi Kapolres yang sangat vital dalam menjaga ketertiban di wilayahnya, banyak yang berharap bahwa Polda Aceh dan Mabes Polri dapat bertindak dengan lebih tegas dan transparan.

Salah satu langkah yang seharusnya diambil adalah memberikan penanganan yang cepat dan jelas terhadap kasus ini. Jika terbukti ada kesalahan atau penyalahgunaan wewenang oleh AKBP Jatmiko, tidak ada ruang bagi toleransi. Polri harus mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa tidak ada siapa pun yang kebal hukum, termasuk di tubuh kepolisian sendiri. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik yang sudah mulai tergerus akibat berbagai kasus serupa yang tidak diselesaikan dengan tuntas.

Dalam hal ini, Polda Aceh telah mengambil langkah untuk sementara mengalihkan kendali Polres Bireuen kepada Wakapolres, sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, langkah ini hanya sementara. Proses yang lebih mendalam dan penyelesaian yang jelas dari Mabes Polri sangat dibutuhkan untuk memastikan tidak ada lagi spekulasi dan keraguan di kalangan masyarakat. Masyarakat perlu merasakan bahwa Polri betul-betul hadir untuk melindungi mereka, bukan malah terlibat dalam praktik yang merugikan.

Tindakan tegas juga sangat penting untuk mencegah munculnya anggapan bahwa polisi, yang seharusnya menjadi penjaga hukum, justru melanggar aturan yang ada. Polisi harus menjadi teladan dalam menjalankan tugasnya, tidak hanya dalam menegakkan hukum, tetapi juga dalam menjaga integritas di dalam tubuh kepolisian itu sendiri. Komitmen untuk transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas dalam menyelesaikan setiap laporan dan dugaan pelanggaran, termasuk yang satu ini.

Akhirnya, dengan adanya kasus ini, masyarakat semakin berharap agar Polri menunjukkan bahwa mereka mampu bertindak tegas dan adil, tanpa ada perlakuan istimewa untuk siapa pun. Hanya dengan cara ini, Polri bisa benar-benar menjadi polisi untuk rakyat, yang siap mengayomi dan melayani tanpa ada bayang-bayang penyalahgunaan kekuasaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun