Kegagalan itu seperti "gym" buat mental kita. Setiap kali kita gagal, kita dilatih untuk jadi lebih kuat.
Rasa takut gagal itu normal. Tapi kalau kita berani menghadapinya, kita akan sadar kalau sakitnya tidak sesakit yang kita bayangkan.
Setiap kali bangkit setelah jatuh, mental kita jadi lebih tangguh. Kita jadi lebih berani ambil risiko dan tidak mudah menyerah.
Karakter yang kuat dan semangat pantang menyerah tidak bisa dibeli. Semua itu harus ditempa lewat proses yang sulit, dan proses yang sulit itu, ya, sering kali adalah kegagalan itu sendiri.
Kegagalan adalah Peta Menuju Sukses
Coba lihat Thomas Edison. Dia gagal ribuan kali sebelum akhirnya menemukan lampu.
Atau Michael Jordan, dia pernah dicoret dari tim basket sekolahnya. Bagi mereka, kegagalan bukan jalan buntu. Tapi seperti peta yang rusak.
Saat menemui jalan buntu, peta akan mencari rute lain.
Begitu juga dengan kegagalan. Ia mungkin membuat kita melenceng dari rencana awal. Tapi, sering kali, rute baru yang kita temukan justru mengarah pada tujuan yang jauh lebih baik.
Kegagalan membuka pintu-pintu yang tidak pernah kita sadari sebelumnya.
Jadi, jangan lagi takut gagal. Anggap saja ia sebagai bagian dari perjalanan.
Semua orang sukses di luar sana pernah gagal. Bedanya, mereka tidak membiarkan kegagalan menghentikan mereka.