Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Setelah 134 Minggu ‘Tinggal’ di Kompasiana dan Virus Kampret

14 November 2012   03:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:25 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1352861779796626281

[caption id="attachment_216278" align="alignnone" width="640" caption="Ilustrasi : light painting (BB/Sede)"][/caption] Tak terasa sudah 2 tahun lebih saya ‘tinggal’ alias bergabung di ‘blog keroyokan’ yang bernama  kompasiana. Sudah hampir memasuki tahun ke-3. Waktu yang seharusnya cukup lama untuk menghasilkan banyak tulisan. Tapi nyatanya jumlah tulisan yang saya hasilkan di tahun ke-2 malah menurun dibanding tahun pertama. Meskipun tidak banyak, saya sempat menulis sebanyak 109 artikel dengan 20 kali HL di tahun pertama, tapi di tahun ke-2 menurun drastis, hanya menghasilkan 43 tulisan dengan 3 kali HL. Itupun hanya tulisan yang gak terlalu penting dan simpel seperti puisi pendek. Kalau di tahun pertama rata-rata bisa menulis 9 tulisan per bulan. Di tahun ke-2 mungkin rata-rata 2-3 tulisan per bulan, bahkan pernah sama sekali tidak menulis dalam satu bulan. Sebenarnya bukannya ingin berhenti menulis, tetapi ini ada kaitannya dengan mood menulis. Kepinginnya sih selalu konsisten tetapi membangkitkan mood menulis itu bukan hal yang mudah apalagi sesudah lelah beraktivitas. Kadang-kadang ide sudah tersedia, tetapi muncul di waktu yang tidak tepat, misalnya pada saat saya harus melakukan pekerjaan sehari-hari. Otomatis setelah lewat waktunya, saya malah jadi malas menulisnya dan ide itu menguap begitu saja. Apalagi saya bukan termasuk orang yang jago menulis sehingga bisa menulis dalam waktu singkat. Yang jelas masih harus banyak belajar. Meskipun jarang menulis, saya pribadi merasa enjoy saja berada di blog keroyokan kompasiana ini. Tetap banyak manfaat yang bisa diperoleh di sini, terutama dari teman-teman yang memberikan inspirasi dan semangat lewat tulisannya yang bagus-bagus. Saya juga tetap mengikuti perkembangan penting kompasiana meskipun hanya membaca artikel sekilas-sekilas saja, itupun cuma beberapa. Terkadang artikel itu hanya saya baca saja, tanpa meninggalkan jejak atau vote.  Saya memang tidak selalu membaca setiap artikel karena terlalu banyak dan terkadang menyita waktu. Tingkah kompasianer juga bermacam-macam, dan terkadang kita juga bisa belajar dari situ. Ada yang tenang, kalem, aktif, reaktif, emosional, bawel, kocak, pokoknya nano-nano deh hehe. Ya tidak masalah sih, justru kompasianer dengan berbagai macam tingkah polahnya membuat blog keroyokan ini menjadi semakin hidup dan berwarna. Kompasianer juga datang dan pergi silih berganti. Saya lihat beberapa kompasianer yang bergabung di tahun yang sama, ada yang masih aktif dan eksis, ada yang menulis kadang-kadang saja kayak saya, ada yang muncul tapi hanya di kolom komentar saja, bahkan ada yang sudah menghilang sama sekali. Banyak yang menghilang, dan banyak pula pendatang baru yang bermunculan. Setelah tahun ke-2 ini ada yang baru bagi saya dan sudah saya tunggu sejak pertama kali bergabung di kompasiana. Sebagai penggemar fotografi, saya senang sekali dengan terbentuknya grup kampret. Nama yang aneh tetapi mungkin malah bikin penasaran bagi orang yang belum kenal. Berawal dari postingan HL sekitar awal Februari lalu tentang “Fotografi Jalanan”, inilah awal terbentuknya grup kampret yang digawangi oleh Mas Ajie Nugroho dan Mbak Dwi Purwanti. Saya sendiri belum berteman dengan Mas Ajie dan Mbak Dwi sebelum ini. Kebetulan waktu itu saya baca dan berkomentar di postingan tersebut, sehingga saya termasuk anggota yang awal-awal request untuk bergabung dengan grup kampret di facebook. Pokoknya salut deh buat yang punya ide ini, kenapa gak dari dulu aja ya hehe. Kampret (kompasianer Hobi Jepret) adalah grup bagi kompasianer yang menggemari fotografi. Di awal-awal terbentuknya grup ini, kampret di grup FB sering mengadakan game-game berhadiah yang mengasah kecepatan kita untuk memposting foto seperti simon say. Ada lagi kampret klik yang mengharuskan kampretos (panggilan untuk anggota kampret) untuk memposting foto sesuai tema yang ditetapkan oleh admin. Bahkan waktu itu banyak kampretos yang kecanduan main game di kampret alias terkena virus kampret. Saya sendiri kurang mengikuti karena jarang online di komputer, tapi saya senang karena banyak ilmu fotografi yang bisa diperoleh di sini. Di bulan ke-3 terbentuknya kampret, beberapa admin kampret ada yang mengusulkan ide cemerlang dengan mengadakan Weekly Photography Challenge (WPC) yaitu tantangan menulis di kompasiana dengan tema-tema foto yang selalu berganti setiap minggunya. Sepertinya ini disambut antusias oleh kampretos dan kompasianer lain yang belum bergabung dengan kampret. Terbukti dengan banyaknya tulisan yang masuk dan banyak pula yang mencapai HL dan terekomendasi. Di grup fb sendiri ada tantangan berupa upload foto di album WPC dengan tema yang berganti-ganti pula. Semuanya bisa bergabung di kampret dan ikut WPC, asalkan terdaftar sebagai member kompasiana. Hasil foto kompasianer juga sering dipakai sebagai ilustrasi artikel yang HL di kompasiana. Sejak berdirinya kampret, saya juga baru tahu kalau kompasianer penggemar fotografi itu banyak sekali. Banyak juga kompasianer yang baru saya kenal setelah adanya grup kampret, bahkan ada juga yang baru membuat akun di kompasiana gara-gara membaca artikel WPC. Ada juga yang mulai senang memotret setelah bergabung dengan grup kampret. Banyak yang minder dengan fotonya karena hanya memakai kamera HP. Tetapi di grup kampret ini tidak eksklusif dan diskriminatif terutama bagi yang baru belajar memotret. Foto dari jenis kamera dan merk apa saja tidak masalah, mulai dari kamera HP sampai DSLR yang pro bisa diposting, yang penting mau belajar memotret dan bisa sama-sama berbagi ilmu. Saya sendiri banyak mengikuti berbagai grup fotografi, tetapi terus terang paling aktif di grup ini. Karena di sini saya bisa belajar memotret sekaligus menulis serta bisa saling berinteraksi dengan sesama anggota kampret. Adanya WPC di kompasiana juga membuat saya tertantang dan memberikan ide untuk membuat artikel dengan koleksi foto yang sudah saya miliki. Meskipun saya absen di beberapa WPC karena tidak punya koleksi fotonya. Hampir semua  artikel saya dalam beberapa bulan terakhir ini memang saya ikut sertakan di WPC. Beberapa sempat nangkring di HL dan bahkan tulisan saya tentang Museum Tsunami Aceh bisa masuk freez, padahal waktu itu sama sekali tidak pernah mengirim ke freez. Tetapi bukan itu yang penting. Bagi saya HL itu cuma bonus, proses/usaha menghasilkan sebuah foto dan tulisan serta pertemanan itu lebih penting dari sekedar HL atau julukan ter- ter dan ter-. Yang penting tetap konsisten dalam berkarya. Sebagai grup yang baru terbentuk, dalam waktu belum genap setahun, anggota kampret semakin bertambah banyak. Bahkan diikutsertakannggal sebagai salah satu komunitas yang akan dipamerkan di acara kompasianival hari sabtu ini. Kampret bukan tidak pernah ada masalah atau gesekan di dalamnya. Tapi anggap saja itu sebagai pendewasaan sebuah grup. Semoga ke depannya makin mantap dan bisa lebih baik. Sukses terus buat kampret dan kompasiana. Salam Jepret dan Kompasiana Bogor, 14 November 2012 Note : Makasih untuk mas Bowo Bagus untuk pinjaman ilustrasi fotonya :-) Buat yang belum bergabung, mari bergabung di grup kampret kompasiana dan di facebook.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun