Minimnya Perlindungan Hukum:
Alih-alih memberikan perlindungan, negara sering kali berpihak kepada perusahaan besar dalam konflik agraria, sehingga masyarakat kecil menjadi korban.
Akibatnya, reforma agraria yang seharusnya menjadi agenda prioritas nasional justru terhambat oleh kepentingan bisnis besar dan lemahnya komitmen pemerintah dalam melindungi hak-hak masyarakat kecil.
Ketimpangan agraria yang terus dibiarkan akan membawa sejumlah dampak negatif yang mengancam masa depan bangsa:
Kesejahteraan Petani yang Tergerus:
Kehilangan akses terhadap tanah membuat petani tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tingkat kemiskinan di pedesaan terus meningkat.
Ketahanan Pangan Nasional Terancam:
Lahan-lahan produktif yang dialihfungsikan untuk kepentingan industri mengurangi kemampuan Indonesia untuk memproduksi pangan secara mandiri.
Degradasi Lingkungan:
Ekspansi industri ekstraktif sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, pencemaran air, dan hilangnya biodiversitas.
Instabilitas Sosial dan Ekonomi: