Mohon tunggu...
Arya Dzikri
Arya Dzikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekonomic News

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digitalisasi UMKM sebagai Dampak dari Pandemi Covid-19

17 Januari 2022   08:25 Diperbarui: 17 Januari 2022   09:51 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah salah satu negara di asia yang terkena dampak pandemi COVID-19 cukup besar terutama pada sektor perekonomianya. Banyak usaha-usaha yang mengalami penurunan karena pandemi yang terjadi, namun ada juga beberapa usaha yang bisa bertahan bahakan bisa memaksimalkan dan memanfaatkan peluang untuk mengambil keuntungan besar dari pandemi yang sedang terjadi.

Pandemi COVID-19 yang terjadi ini sangat berdampak pada kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan sebanyak 94,69% usaha UMKM mengalami penurunan disektor penjualanya. Hal ini seharusnya menjadi perhatian penuh pemerintah mengingat sektor UMKM adalah salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar negara.

Sebagai salah satu penggerak perekonomian terbesar UMKM perlu beradaptasi dan memanfaatkan tekhnologi digital sebagai model bisnisnya supaya dapat meningkatkan daya saing dan bisa tetap bertahan di era kenormalan setelah pandemi COVID-19. Digitalisasi pada dasarnya bisa sangat membantu dalam sebuah usaha UMKM dan sangat cocok diterapkan saat pandemi karena dapat memotong biaya-biaya oprasional suatu perusahaan dan suatu usaha akan cepat dikenal jika di digitalisasikan.

Banyak usaha UMKM yang mulai berpindah di pasar digital atau biasa kita sebut marketplace online.  Tersedia beberapa platform digital yang biasa kita sebut e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan Bkalapak serta banyak lagi lainya yang menyediakan tempat atau lapak online pada pelaku UMKM untuk memposting usaha mereka. Selain menjadi tempat untuk memasarkan produk, marketplace juga dapat membuat omzet usaha UMKM meningkat lebih baik.

Mengingat kembali disituasi COVID-19 pemerintah juga sangat berkontribusi dalam menjaga UMKM agar tetap bertahan. Disini Kementrian Keuangan RI menyatakan pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp123,47 triliun pada 2020 dan Rp162,40 triliun untuk mendorong bisnis UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Disisi lain Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berkerja sama dengan SMESCO Indonesia telah meluncurkan Program E-Brochure yang memiliki tujuan sebagai tempat memasarkan produk UKM secara digital.

Dari beberapa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah bisa kita lihat pemerintah memang berperan penting dalam perkembangan UMKM di Indonesia. Meskipun terdapat tekanan dari pandemi COVID-19 yang pastinya merubah tren pasar dalam masyarakat. Diharapkan UMKM bisa beradaptasi dan bisa menginovasi bisnis mereka dengan tren pasar baru yakni meningkatkan bisnis mereka dengan masuk ke pasar digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun