Mohon tunggu...
Aryadhika Danendra
Aryadhika Danendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Multimedia Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi : olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pendidikan di Era Globalisasi

7 Desember 2022   10:41 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:40 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk menghasilkan lulusan unggul yang dapat mengantisipasi era globalisasi diperlukan pembaharuan atau inovasi pendidikan. Berikut adalah beberapa pemikiran mengenai pembaharuan pendidikan itu:

1. Kalau kita betul-betul menginginkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, maka kebijaksanaan tentang pemerataan pendidikan harus mulai ditinjau kembali dengan mempercepatproses penyelesaiannya. Dalam rangka pemerataan pendidikan bangsa kita telah menetapkan Wajib Belajar Sembilan Tahun. Pelaksanaan Wajib Belajar Sembilan Tahun itu harus dapat dipercepat pelaksanaannya, sehingga kita dapat memasuki program wajib belaJar yang kedua, yaitu Wajib Belajar Duabelas Tahun.

2. Orientasi pengembangan pendidikan di Indonesia selanjutnya harus lebih memprioritaskan pada aspek mutu. Untuk keperluan itu kiranya sudah pada saatnya untuk mempertimbangkan tentang kendali mutu bagi keluaran lembaga pendidikan di Indonesia dengan standar negara maju.

3. Perlu didukung kebijakan untuk memberi prioritas pengembangan kelompok Iptek melebihi pengembangan bidang IPS, tetapi harus tetap diingat tidak boleh mengabaikan aspek humaniora. Banyak pengalaman di negara-negara maju yang terlalu menonjolkan bidang iptek, sebagai akibatnya mengarah ke sekularisme dan materialisme. Perlu diingatkan di sini, lima dimensi normatif dari tujuan pendidik-an nasional kita harus dapat diinternalisasi oleh peserta didik secarautuh,

4. Untuk mengantisipasi era globalisasi di abad 21, lulusan pendidikan menengah ke atas harus menguasasi bahasa komunikasi global yaitu bahasa Inggris, Schubungan dengan itu proses pembelajaran bahasa Inggris harus lebih diefektifkan, kalau perlu diubah kurikulum maupun sistem pembelajarannya.

5. Pembaharuan pendidikan dewasa ini harus dilakukan pada tingkat mikro, pada aspek hubungan guru dengan siswa di kelas, dengan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas, pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik yang berpotensi unggul untuk mengoptimalkan usaha belajar dengan kesempatan memperoleh pengalaman belajar (learning experience) melalui cara belajar yang dapat mengembangkan kreativitas.

6. Bersamaan dengan itu setiap upaya pembaharuan pendidikan harus dibarengi dengan tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan. Tetapi jangan lupa untuk dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar yang baik, diperlukan guru yang profesional, Bagaimana dengan tingkat kesejahteraan guru? Sudahkah memadal? Mereka mengemban misi dan memikul tanggung Jawab yang besar dalam menyiapkan generasi muda agar memiliki kemampuan dan keunggulan yang diperlukan untuk menjawab tantangan global di abad 21 ini.

7. Masalah lain yang perlu mendapatkan penanganan segera agar kita bisa memasuki era globalisasi dengan mulus, adalah soal disiplin dan etos kerja. Kondisi mengenai disiplin dan etos kerja mamang masih sangat memprihatinkan. Justru akhir-akhir ini disinyalir lulusan pendidikan kita mengalami penurunan dalam hal disiplin dan etos kerja. Disiplin dan etos kerja memang merupakan masalah yang pelik, karena mempunyai mata rantai yang erat dengan lingkungan sosial budaya masyarakat. Menurut pendapat saya, titik berat penangannya jangan terlalu dibebankan kepada pendidikan formal.

Sebaliknya keluarga dan masyarakat harus mendapat porsi yang lebih besar, karena kedua lembaga pendidikan itu yang semestinya berperan. Pengalaman menunjukkan bahwa dari kehidupan keluarga yang disiplin dapat menghasilkan anak yang disiplin. Demikian juga halnya dengan etos kerja, akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi Dahlan M. (1996). Tantangan Perguruan Tinggi Era Keterbukaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun